Akibat 5 Bangunan di Singaparna Tasikmalaya Terbakar, Arus Lalu Lintas Tasik-Garut Sempat Terganggu

Akibat 5 Bangunan di Singaparna Tasikmalaya Terbakar, Arus Lalu Lintas Tasik-Garut Sempat Terganggu

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Kebakaran 5 bangunan di Singaparna Tasikmalaya membuat arus lalu lintas di jalur Tasik-Garut sempat terganggu.

Terutama saat proses pemadaman api yang membakar 5 bangunan di Singaparna Tasikmalaya tersebut.

Lokasi kebakaran 5 bangunan di Singaparna Tasikmalaya tepat berada di pinggir jalan utama Tasik-Garut yaitu di Jalan Raya Timur Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA: Kisah Abu Nawas Ditantang Lomba Mimpi Indah di Bulan Ramadhan, Hasilnya Membuktikan Kecerdasannya

BACA JUGA: Siang Ini, 5 Bangunan di Singaparna Tasikmalaya Terbakar, Api Diduga dari Kios Bakso yang Sedang Tutup

5 bangunan di Singaparna Tasikmalaya terbakar itu berlokasi di Kampung Rujak Gedang, Desa Cipakat Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Arus laliu lintas di dekat lokasi 5 bangunan terbakar di Singaparna Tasikmalaya itu terganggu karena banyak kendaraan yang parkir di dekat lokasi kebakaran, terutama mobil pemadam kebakaran dan water canon.

"Betul tadi sempat macet, selama porses pemadaman karena kendaraan damkar dan water canon berada di jalan utama (Tasikmalaya-Garut)," kata Komandan Regu Damkar UPTD Damkar Kabupaten Tasikmalaya Agus Toni, Kamis 28 Maret 2024.

"Mau tidak mau jalan ditutup sementara, selain untuk mensterilkan lokasi, karena lokasi berada di pinggir jalan utama," kata Agus Toni.

BACA JUGA: Ini Kata Nick Kuipers soal Laga Persib vs Bhayangkara FC Nanti Malam: Ini Jadi Laga yang Menarik

BACA JUGA: Penyebab Kebakaran 5 Bangunan di Singaparna Tasikmalaya Diungkap Polres Tasikmalaya, Termasuk Sumber Api

Adapun penutupan jalan utama Tasikmalaya-Singaparna dilakukan oleh pihak kepolisian yang membatu pemadaman di lokasi kebakaran. Termasku juga kemacetan akibat banyaknya kendaraan yang berhenti untuk sekedar melihat kejadian itu. 

"Ada satu jam lebih macetnya kendaraan, namun setelah itu normal kembali," kata Agus Toni lagi.

Sumber: