Jelang laga melawan Atletico, Sacchi Puji Simone Inzaghi: Inter Tidak Lagi Mengandalkan Serangan Balik Klasik

Jelang laga melawan Atletico, Sacchi Puji Simone Inzaghi: Inter Tidak Lagi Mengandalkan Serangan Balik Klasik

Arrigo Sacchi-Tangkapan Layar Twitter-

RADARTASIK.COM - Jelang laga melawan Atletico Madrid, Arrigo Sacchi puji Simone Inzaghi dan menyebut “Inter Milan tidak lagi mengandalkan serangan balik klasik”.

Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Arrigo Sacchi telah mengubah pendapatnya secara menyeluruh tentang kualitas Simone Inzaghi menjelang pertemuan dengan Atletico di babak 16 besar Liga Champions pada Rabu, 21 Februari pukul 03.00 WIB mendatang.

Di masa lalu, Arrigo Sacchi kerap mengkritik taktik Simone Inzaghi di Inter Milan karena menganggap bahwa gaya permainannya kurang menghibur. 

Namun, seiring berjalannya waktu, pandangan Sacchi berubah, dan sekarang ia menggambarkan Inzaghi telah berkembang menjadi seorang ahli strategi yang mampu menciptakan sepakbola, bukan hanya mengandalkan taktik untuk memanfaatkan kesalahan lawan.

BACA JUGA:Rasa Durian Tasikmalaya Bikin Nagih, Pantas Pecinta Durian Suka, Simak Harga Durian Lokal Tasikmalaya di Sini

"Dia telah mengalami banyak perubahan yang positif. Saat ini, dia berada di jalur yang tepat untuk menjadi seorang ahli strategi," ujar Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport. 

"Sebelumnya, dia adalah seorang taktikus yang sangat baik, tetapi permainannya didasarkan pada eksploitasi kesalahan lawan. Sekarang, dia menciptakan sepakbola," pujinya.

Selain itu, Sacchi juga memperhatikan mentalitas keseluruhan Inter Milan, terutama setelah pertandingan final Liga Champions tahun lalu. 

Meskipun kalah, Sacchi melihat Inter menunjukkan tekad dan kemampuan untuk bersaing dengan tim-tim besar seperti Manchester City.

BACA JUGA:Bentar Lagi Ramadhan, Simak Syarat Sah Puasa Ramadhan, Penting Dipenuhi Setiap Muslim Agar Puasa Jadi Sah

Sacchi juga memberikan apresiasi terhadap gaya permainan Inter saat ini, mengatakan bahwa mereka memiliki harmoni yang tepat dan memiliki lebih banyak opsi dalam permainan, tidak lagi hanya mengandalkan serangan balik klasik.

"Saya percaya final Liga Champions tahun lalu telah menjadi titik balik: Meskipun Inter kalah, mereka bertarung hingga akhir dan beberapa kali hampir menyamakan kedudukan," paparnya. 

"Mereka mungkin telah memiliki keyakinan bahwa mereka setara dengan tim-tim besar seperti City, asalkan mereka memainkan jenis sepakbola tertentu," tambahnya.

"Melihat cara mereka bermain, Inter memang mengagumkan. Mereka memiliki harmoni yang tepat, dan sekarang lebih lengkap karena memiliki lebih banyak opsi,” tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: La Gazzetta dello Sport