Adriano Galliani: Ibrahimovic Tak Mau Bicara Kepadaku Selama 2 Tahun Karena Menjualnya ke PSG
Zlatan Ibrahimovic-Tangkapan Layar Instagram AC Milan-
RADARTASIK.COM – CEO Monza, Adriano Galliani, mengatakan, "Ibrahimovic tak mau bicara kepadaku selama 2 tahun karena menjualnya ke PSG."
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Adriano Galliani membahas masa lalunya di AC Milan, termasuk proses kedatangan Zlatan Ibrahimovic pada tahun 2010 dan penjualannya ke PSG beberapa tahun kemudian.
Galliani mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka ingin mendatangkan Ibrahimovic ke AC Milan sejak tahun 2006, namun hal itu gagal terwujud karena kasus Calciopoli.
"Pada tahun 2006, Braida (Direktur AC Milan saat itu) sedang menyiapkan detail terakhir, kemudian Calciopoli terjadi: Milan terdegradasi dan kemudian dibolehkan kembali dengan hukuman pengurangan poin," kata Galliani.
"Untuk alasan yang sama, Ibra sedang dalam proses meninggalkan Juve dan kemudian memilih bergabung dengan Inter," lanjutnya.
Adriano Galliani mengakui Ibrahimovic orang yang baik, namun merasa dikhianati olehnya saat menjualnya ke PSG.
Ia bahkan menyebut Ibra tak mau lagi berbicara dengannya selama 2 tahun karena dijual ke PSG, namun masalah itu sekarang sudah berakhir karena mereka akan makan malam bersama.
"Zlatan adalah orang yang baik, saya memikirkan tentang kemanusiaannya: tidak ada satu hari pun tanpa dia mengunjungi Raiola di rumah sakit," ungkap Galliani.
"Dua tahun yang luar biasa bersama Ibra, kami memenangkan scudetto. Pada tahun 2012, Ibra ingin tetap bertahan dan saya katakan kepadanya bahwa dia akan tetap bersama kami," kenangnya.
"Seperti biasa, Mino telah memahami semuanya, tetapi kami hanya menjualnya karena keadaan tidak mengizinkan yang lain," jelasnya.
"Ibra tidak berbicara dengan saya selama dua tahun: dia pikir saya telah mengkhianatinya," ujarnya.
"Kemudian kami merajut kembali untuk apa yang harus saya lakukan pertama kali: Ibra setia, transparan bahkan ketika dia marah," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: La Gazzetta dello Sport