Claudio Ranieri: Kami Berlari Lebih Sering dari Siapapun, Tapi AS Roma Pandai Membuat Kami Kehabisan Tenaga

Claudio Ranieri: Kami Berlari Lebih Sering dari Siapapun, Tapi AS Roma Pandai Membuat Kami Kehabisan Tenaga

Claudio Ranieri-Tangkapan Layar Instagram-

RADARTASIK.COM - Claudio Ranieri mengatakan “Kami berlari lebih sering dari siapapun, tapi AS Roma pandai membuat kami kehabisan tenaga” usai Cagliari dihajar empat gol tanpa balas di Olimpico.

Saat menghadiri konferensi pers, Claudio Ranieri, yang telah melakukan berbagai percobaan dalam beberapa minggu terakhir, mengakui bahwa timnya telah berusaha keras memberikan yang terbaik, meskipun belum memperoleh hasil yang diharapkan.

“Tim kami selalu berusaha memberikan yang terbaik, namun itu tidak pernah mudah. Terkadang kami berhasil menundukkan lawan, terkadang sulit, tetapi ada banyak manfaat yang bisa kami ambil dari kekalahan melawan Roma,” kata Ranieri seperti yang dikutip dari Tuttomercato.

Ia kemudian menyoroti kontribusi pemain baru, bek Yerry Mina, yang berhasil menutup pergerakan Lukaku, dan mengakui AS AS Roma pintar membuat timnya kehabisa tenaga.

BACA JUGA:Desain Unik Nokia 8044 5G 2024 dengan Spesifikasi Gahar dilapisi Layar Super AMOLED Harganya Cuma Segini

“Kami harus menunjukkan semangat lebih untuk menyelamatkan diri. Saya rasa kami berlari lebih banyak daripada mereka, tapi Roma mahir membuat kami kehabisan tenaga,” ujarnya.

“Kami perlu mengubah pola permainan kami. Dengan kehadiran Mina, saya melihatnya sebagai salah satu pemain kunci. Dia menjalankan tugasnya dengan sangat baik dalam menghadapi Lukaku,” tambahnya.

“Ketika skor menjadi 3-0, saya mempertimbangkan untuk mengganti pemain yang performanya menurun dengan mereka yang bisa memberikan kontribusi positif bagi tim,” jelasnya.

“Seharusnya Mina sudah bergabung dengan tim sejak awal musim ini, tapi sekarang kami bisa mengandalkannya,” tambahnya.

BACA JUGA:Mulai Hari Ini Layanan m-BCA Menu SIM Card Dihentikan! Apa Gantinya?

Ranieri juga menyampaikan pandangannya tentang taktik permainan, mengatakan, “Roma memainkan permainan vertikal yang tajam, dengan Dybala terlibat di antara lini, sementara kami mencoba menempatkan pemain di sisi luar karena selalu ada gelandang yang membantu.”

“Namun, gol awal dari Roma sedikit mengganggu rencana kami. Mereka pandai menemukan celah untuk Pellegrini dan Dybala, yang membuat kami kesulitan mencapai tujuan kami,” tambahnya.

“Kami sadar bahwa ini akan sulit. Kebobolan gol begitu cepat bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi kebobolan tiga gol dari sepak pojok. Saya tidak pernah mengharapkan hal itu karena biasanya kami cukup kuat dalam hal tersebut,” sesalnya.

“Ada hari-hari yang dimulai buruk dan berakhir lebih buruk. Kami akan melakukan perubahan lainnya pada waktu yang tepat,” janjinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato