Punya Likuiditas & Permodalan Memadai, BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

Punya Likuiditas & Permodalan Memadai, BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI optimis tumbuh lebih baik di tahun 2024 karena punya likuiditas dan permodalan memadai.-BRI-

Punya Likuiditas & Permodalan Memadai, BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Secara konsisten PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang memadai, di tengah ketatnya likuiditas perbankan nasional. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso dalam paparan kinerja keuangan tahun 2023 di Jakarta (31/1).

Sunarso mengungkapkan bahwa BRI berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang memadai, di mana tercatat LDR BRI pada akhir Desember 2023 sebesar 84,2%. Selain itu, BRI juga mampu menjaga rasio kecukupan modal (CAR) di level memadai sebesar 27,3%.

”Dengan kondisi likuiditas dan permodalan memadai tersebut, perseroan masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih baik pada tahun ini,” ungkapnya.

BACA JUGA: Rilis di Indonesia Redmi Note 13 Pro dengan Kamera 200MP dan Layar AMOLED Harganya Cuma Segini

BACA JUGA: Syarat Pendaftaran KIP Kuliah 2024 Apa Saja? Ini Penjelasannya dan Link Daftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah

Dalam kondisi apapun, lanjutnya, BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity. ”Artinya, kami tidak menumpuk likuiditas yang berlebihan, tetapi juga tidak membiarkan kita kekurangan likuiditas, supaya BRI tetap bisa terus tumbuh secara optimal,” tambahnya.

Kendati demikian, Sunarso juga mengatakan bahwa untuk Kuartal I-2024 pihaknya meyakini bahwa likuiditas masih memiliki challenging, terutama dengan suku bunga acuan yang berada di level 6%.

”Harapan kami, nanti setelah lewat satu semester, semoga bisa memasuki era suku bunga rendah atau normal kembali. Oleh karena itu, BRI terus membuka ruang untuk penyesuaian suku bunga, baik pinjaman maupun simpanan. Tentunya mempertimbangkan banyak faktor seperti biaya dana, persaingan, serta kondisi perekonomian,” paparnya.

Meskipun terdapat tantangan berupa ketatnya likuiditas, BRI tetap menargetkan pertumbuhan kredit yang agresif di tahun 2024. “Kalau sekarang BRI tumbuh kreditnya 11,2%, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024 yakni 11-12%,” ujarnya.

BACA JUGA: Bandingkan Redmi Note 13 Pro, Redmi Note 13 Pro 5G, Redmi Note 13 Pro Plus 5G yang Segera Rilis

BACA JUGA: Nokia Alpha Pro 5G 2024 Smartphone dengan Kamera 108MP dan Layar Super AMOLED

Sunarso mengungkapkan strategi BRI akan tetap fokus di segmen UMKM, khususnya segmen ultra mikro. Oleh karena itu, Holding Ultra Mikro (UMi) akan tetap dijadikan sebagai sumber pertumbuhan baru.

Seperti diketahui sebelumnya BRI telah mengumumkan kinerja keuangan tahun 2023 pada 31 Januari 2024 lalu, Dimana BRI berhasil menutup tahun 2023 dengan kinerja cemerlang dan tumbuh secara berkelanjutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: