Beppe Marotta: Jika Tidak Ada Keluarga Zhang, Saya Tidak Tahu Apa yang Akan Terjadi dengan Inter Milan

Beppe Marotta: Jika Tidak Ada Keluarga Zhang, Saya Tidak Tahu Apa yang Akan Terjadi dengan Inter Milan

Beppe Marotta--twiter

RADARTASIK.COM - Beppe Marotta mengatakan “Jika tidak ada keluarga Zhang, saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Inter Milan saat tampil dalam podcast "Wolf - Storie che contano," yang dipandu oleh Fedez.

Dalam acara tersebut, Marotta menceritakan perpisahannya dengan Juventus terjadi karena Nyonya Tua ingin melakukan peremajaan. 

Menurutnya, memberi ruang kepada generasi muda adalah hal yang benar, dan dia mengakui kontribusi Presiden Andrea Agnelli yang dianggapnya sangat positif, serta memahami keinginan klub untuk melakukan perubahan.

"Ketika mencapai usia tertentu, adalah benar untuk memberi ruang kepada generasi muda,” kata Marotta yang dikutip dari Tuttomercato. 

BACA JUGA:Orang tua Siswa Resah dengan Kasus Dugaan Asusila Bocah SD di Tasikmalaya, Terduga Pelaku Sakit Jiwa

“Di Juventus, ada kehadiran manajemen yang terdiri dari para pemuda yang sangat berbakat, terutama Presiden Andrea Agnelli,” lanjutnya. 

“Adalah benar bahwa mereka ingin mengarahkan peremajaan, itu adalah perubahan yang fisiologis. Kontribusi saya dengan Agnelli sangat baik," tambahnya.

Setelah memperpanjang kontrak dengan Inter Milan, Marotta menyatakan rasa terima kasih kepada Presiden Zhang dan berbagi rencananya setelah pensiun dari dunia sepakbola. 

Ia ingin mendedikasikan diri pada olahraga dan berharap agar anak-anak di Italia dapat bermain sepakbola secara gratis.

BACA JUGA:Ini 8 Ciri Jasad Pria Tanpa Identitas Bertato yang Ditemukan Mengambang di Situ Gede Tasikmalaya

“Hari ini, saya lebih memperhatikan aspek manusiawi. Saya telah menerima banyak dari kehidupan, terutama dari dunia sepakbola, dan adalah benar bahwa saya ingin memberikan sesuatu,” ucapnya. 

“Saya baru-baru ini memperpanjang kontrak dengan Inter, dan saya harus berterima kasih kepada Presiden Zhang untuk ini. Saya percaya bahwa setelah saya selesai bekerja dengan Inter, saya akan mendedikasikan diri saya pada olahraga sebagai fenomena sosial,” terangnya. 

“Italia masih tertinggal dibandingkan dengan Eropa lainnya; saya ingin anak-anak kita dapat bermain sepakbola secara gratis. Jika harus membayar, itu berarti bahwa sistem pendidikan tidak berfungsi," tuturnya.

Terakhir, Marotta membahas kehadiran modal asing di klub-klub Italia dan menyoroti peran keluarga Zhang dalam mendukung Inter Milan, yang dianggapnya sebagai cara untuk mengakses modal asing agar klub dapat menjalankan kegiatan dengan optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato