PGI Minta agar Umat Kristen Tetap Tenang
Reporter:
radi|
Minggu 28-03-2021,16:14 WIB
JAKARTA — Pasca terjadinya dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3), Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom mengimbau agar seluruh umat Kristen tetap tenang. Selanjutnya atas nama pribadi dan PGI, Gomar pun menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap para korban atas kejadian tersebut.
“Saya mengungkapkan duka cita mendalam atas ledakan bom yang terjadi di depan Katedral Makassar, Minggu pagi ini, terutama dengan adanya korban luka. Peristiwa naas ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan teror yang terjadi di nusantara,” kata Gomar dalam keterangan tertulisnya.
Gomar pun meminta umat Kristen untuk mempercayakan sepenuhnya penanganan peristiwa tersebut kepada aparat. Ia meminta umat untuk tidak takut dan resah, namun tetap waspada.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak memposting serta membagikan gambar ataupun video yang memuat peristiwa tersebut. Karena dikhawatirkan bakal menimbulkan keresahan.
“Saya percaya penuh, aparat kita mampu mengusut tuntas kasus ini dan dapat menciptakan suasaana aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Makassar,” ungkapnya.
Gomar pun menyayangkan peristiwa bom terjadi saat umat Kristen di Indonesia sedang merayakan Minggu Palmarum, peristiwa masuknya Yesus ke Jerusalem dengan mengendarai keledai betina.
“Lewat ini, Yesus sedang membangun persepsi tentang diri-Nya sebagai Mesias, Raja Damai yang lemah lembut, rendah hati dan menghadirkan kehidupan. Dia tidak datang dengan kekuasaan, kekuatan, apalagi kekerasan untuk berperang dan menghancurkan kehidupan,” ucapnya.
Dalam semangat kelembutan seperti itulah, Gultom mengajak umat Kristen menghadapi peristiwa ini seraya berdoa bagi kedamaian seluruh masyarakat.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menuturkan, pelaku bom diduga berjumlah dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua jenis matic bernomor polisi DD 5984 MD.
Kedua pelaku berupaya memasuki pelataran gereja. Akan tetapi, pelaku sempat dihentikan oleh security di pintu masuk gereja hingga akhirnya ledakan terjadi.
“Dari hasil informasi di lapangan bahwa ada ditemukan tadi kendaraan yang hancur dan juga ada beberapa potongan tubuh, dan ini tentunya bagian daripada penyidik dari pihak kepolisian untuk meyakinkan ya dari potongan-potongan tersebut,” katanya.
Akibat ledakan tersebut, sedikitnya 14 orang luka-luka. Mereka dirawat di tiga rumah sakit berbeda yakni di RS Stella Maris, RS Akademis Jaury Jusuf Putra, dan RS Pelamonia. (riz/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: