KCD XII Angkat Bicara Soal 12 Siswa Terlibat Geng Motor Pengeroyok 2 Pejalan Kaki di Kota Tasikmalaya

KCD XII Angkat Bicara Soal 12 Siswa Terlibat Geng Motor Pengeroyok 2 Pejalan Kaki di Kota Tasikmalaya

Para pelajar SMA dan SMK yang terlibat kasus pengeroyok 2 pejalan kaki di Jalan SL Tobing saat diamankan di Mapolsek Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis 21 Desember 2023. rezza rizaldi / radartasik.com--

KCD XII Angkat Bicara Soal 12 Siswa Terlibat Geng Motor Pengeroyok 2 Pejalan Kaki di Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kepala KCD (Kantor Cabang Dinas) XII Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Suryadin angkat bicara soal 12 siswa SMA dan SMK yang jadi anggota geng motor dan pelaku pengeroyok 2 pejalan kaki. 

Kata dia, pihak kepala sekolah yang siswanya terlibat kasus di Jalan SL Tobing karena saat ini memasuki cuti bersama belum sempat dia kumpulkan. Namun, kalau secara telepon sudah diinformasikan nama-nama siswanya.

"Memang ada rencana besok semua kepala sekolah tersebut kumpul. Karena ada acara gabungan se-Jawa Barat para kepala sekolah akan kumpul. Termasuk Pak Kadisdik juga," ujarnya saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa 26 Desember 2023.

BACA JUGA:Suzuki Punya Bebek Trail, Harga Raider J Crossover Rp 19 Jutaan

"Nanti kita sempatkan untuk membahas masalah ini. Kalau informasi ke MKKS dan ke sekolah yang bersangkutan sudah sampai soal ini," sambungnya.

Terang dia, para kepala sekolah yang siswanya terlibat kasus itu mengaku sudah koordinasi dengan pihak Kepolisian. 

"Terutama tentang penanganan siswa. Saya melihatnya mereka melakukan tindakan kriminal, salah satunya pidana. Tapi hak-hak mereka sebagai siswa harus tetap diberikan," terangnya.

Sebab, tambah dia, para pelaku ini masih usia sekolah. Hukum tetap berjalan, tapi hak mereka sebagai pelajar tetap dipenuhi.

BACA JUGA:Liburan Asyik Penyerang Persib Alumni Inggris Bersama Ryan Kurnia, Ini Alasannya Memilih Pantai

Seperti ke salah satu sekolah yang siswanya banyak terlibat, kepala sekolahnya sudah saya arahkan agar koordinasi juga dengan KPAID. 

Karena semua tak akan mengira, bahwa bisa saja sebenarnya hati mereka baik tetapi karena pergaluan saja terpengaruh jadinya," tambahnya.

Jelas dia, sebenarnya pihak KCD sejak lama terus melakukan langkah antisipasi bersama pihak Kepolisian agar para siswa tak terlibat kejahatan jalanan.

"KCD sudah ada MoU dengan pihak Kepolisian soal ini dan sudah disebar surat ke semua sekolah. Termasuk imbauan juga. Jadi proses pembinaan di sekolah terutama pendekatan keagamaan harus lebih ditingkatkan lagi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: