Arrigo Sacchi Bandingkan Davide Frattesi dengan Legenda AC Milan

Arrigo Sacchi Bandingkan Davide Frattesi dengan Legenda AC Milan

Arrigo Sacchi-Tangkapan Layar Twitter-

RADARTASIK.COM - Arrigo Sacchi bandingkan Davide Frattesi dengan legenda AC Milan, Carlo Ancelotti saat membahas ide memainkannya sebagai pemain sayap dalam laga Inter Milan vs Udinese.

Sacchi menyoroti kemampuan Ancelotti sebagai winger kiri ketika AC Milan mengalahkan Real Madrid di Liga Champions di masa lalu.

Menurutnya, Frattesi mirip dengan Anceloti karena memilki kecepatan dalam berlari dan berfikir.

"Apakah Anda berpikir Ancelotti bisa berperan sebagai winger kiri dengan mengenakan nomor 11 di kaus, dalam semifinal Piala Champions,” ujarnya.

BACA JUGA:Ada Perbedaan Kebijakan dengan SNPMB 2023, Ini Kebijakan Terbaru SNPMB 2024, Calon Mahasiswa Baru Harus Tahu!

“Sebelum pertandingan melawan Real Madrid di San Siro, tidak ada yang akan menduga itu akan menjadi solusi terbaik,” ungkap Sacchi. 

“Namun, saya yakin Carletto bukan hanya cepat berlari tetapi juga cepat berpikir. Dan memang, dia mencetak gol pertama, setelah bergerak dari sisi kiri dan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti," jelasnya.

Dalam artikelnya di La Gazzetta dello Sport, Arrigo Sacchi membahas opsi Simone Inzaghi menempatkan Davide Frattesi sebagai pemain sayap saat menjamu Udinese. 

Sacchi tak yakin apakah ide kan berasul, namun meyakini bahwa perbaikan hanya dapat dicapai melalui eksperimen dan ketekunan, baik dalam sepak bola maupun kehidupan.

BACA JUGA:Janji Stefano Beltrame untuk Persib Bandung di Laga Lawan Persik Kediri: Saya dalam Kondisi Siap

"Saya tidak bisa meramalkan apakah ide ini akan berhasil, karena saya bukan peramal, tetapi saya yakin hanya dengan percobaan, ketekunan, dan eksplorasi solusi baru, kita dapat mencapai perbaikan," kata Sacchi.

Dia menambahkan, "Ini prinsip yang berlaku dalam dunia sepak bola dan kehidupan: diam berarti terjebak."

Sacchi melihat Frattesi memiliki kemampuan untuk bermain di sayap karena kecepatan dan daya juangnya, meskipun terkadang bergerak sendiri yang tidak selaras dengan permainan tim.

"Dia memiliki kecepatan, daya tahan yang baik, sangat berdedikasi, meskipun terkadang terlihat bergerak secara mandiri, tidak sepenuhnya terintegrasikan dengan tim," ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: La Gazzetta dello Sport