Paolo Di Canio: Inter Milan Seharusnya Memenangkan Gelar Serie A, Tapi Juve Akan Terus Menimbulkan Masalah

Paolo Di Canio: Inter Milan Seharusnya Memenangkan Gelar Serie A, Tapi Juve Akan Terus Menimbulkan Masalah

Paolo Di Canio -Tangkapan Layar Instagram @officialdicanio-

RADARTASIK.COM – Striker legendaris Paolo Di Canio menyatakan Inter Milan seharusnya memenangkan gelar Serie A, Tapi Juve akan terus menimbulkan masalah ketika menjadi bintang tamu di Radio 24. 

Dalam wawancara tersebut, Paolo Di Canio Ia melihat Inter Milan yang berada di puncak klasemen lebih difavoritkan , namun memperingatkan bahwa Juventus akan tetap menjadi ancaman.

Saat ini, Nerazzurri duduk di puncak klasemen dengan keunggulan dua poin atas Nyonya Tua menjelang pertandingan akhir pekan ini menghadapi Udinese.

“Inter dan Juventus akan berjuang mati-matian demi Scudetto, mengingat kualitas dan kekuatan yang mereka miliki,” kata Di Canio kepada Radio 24.

BACA JUGA:Pujian Bojan Hodak kepada Pemain Asing Baru Persib Stefano Beltrame Membuka Harapan Besar di Liga 1

“Nerazzurri adalah tim yang seharusnya memenangkan gelar, meski Juve akan terus menimbulkan masalah bagi mereka, meski jarak di puncak klasemen semakin lebar,” lanjutnya.

Juventus sendiri akan kedatangan tim kuat, Napoli di Turin, namun Di Canio pesimis kedatangan pelatih baru Walter Mazzarri, akan membuat Napoli mampu untuk mengulangi kesuksesan Scudetto musim lalu.

“Saya pikir mereka sudah tersingkir sekarang dan hanya bisa menantang posisi empat besar,” ulasnya.

Sementara itu, Dalam wawancara bersama La Gazzetta dello Sport, Tassotti menilai Inter Milan sebagai sebuah mesin hampir sempurna, sementara Juventus memiliki DNA pemenang yang tak terbantahkan.

BACA JUGA:Lupakan Hasil Seri Saat Lawan PSM Makassar, Gelandang Persib Stefano Beltrame Ingin Fokus Hadapi Persik Kediri

"Pertarungan besar ini kembali memanas setelah beberapa tahun menghilang. Nerazzurri adalah mesin yang hampir sempurna, unggul dalam hal permainan, skuat, dan ide dibandingkan dengan Bianconeri," ungkap Tassotti.

Meski demikian, Tassotti menyoroti bahwa Juventus masih memiliki ruang untuk perbaikan di bawah arahan Allegri, dengan hanya mengekspos sekitar 70% dari potensi terbaiknya.

"Juventus, dengan segala kesulitannya, tetap memiliki DNA pemenang. Kemenangan seperti melawan Monza 2-1 adalah contoh semangat klasik yang dapat menjadi ancaman bagi Inter sepanjang musim," tegasnya.

Tassotti juga menyampaikan keprihatinannya terhadap performa Bianconeri di Monza, terutama pada babak kedua. Namun, dia mencatat bahwa semangat kuno yang ditunjukkan oleh Juventus memberikan harapan positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber