Dandim Jenguk Bocah di Kota Banjar yang Diduga Dianiaya Orang Tuanya, Kata Dia: Perlu Perhatian Semua

Dandim Jenguk Bocah di Kota Banjar yang Diduga Dianiaya Orang Tuanya, Kata Dia: Perlu Perhatian Semua

Ilustrasi penganiayaan terhadap bocah. Istimewa-tangkapan layar ponsel--

Dandim Jenguk Bocah di Kota Banjar yang Diduga Dianiaya Orang Tuanya, Kata Dia: Perlu Perhatian Semua

BANJAR, RADARTASIK.COM - Bocah berusia 11 tahun yang diduga dianiaya orang tuanya menarik perhatian banyak kalangan, salah satunya komandan Kodim (Dandim) 0613 Ciamis. 

Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi menjenguk korban dugaan penganiayaan didampingi Danramil 1313 Banjar, Kapolsek Banjar, perwakilan Kecamatan Banjar, Kades Neglasari hingga tokoh masyarakat.

Dandim mendatangi kediaman rumah kerabat korban, Titin Khotimah (45) di daerah Batu Gajah Desa Neglasari Kecamatan Banjar Kota Banjar, kemarin Rabu 22 November 2023. 

BACA JUGA:Jaga Kondusifitas Pemilu 2024, Polisi di Kota Tasikmalaya Gencarkan Razia Minuman Keras

Kedatangannya ke rumah kerabat korban itu merupakan bentuk kepedulian dan kepekaan terhadap bocah 11 tahun yang diduga dianiaya orang tuanya sendiri.

"Kita datang ke sini (rumah kerabat korban, Red) setelah mendapat informasi dari Danramil Banjar," ujar Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memberikan sedikit bantuan materi maupun non materi. Namun pihaknya juga memberikan dukungan emosional kepada korban agar bisa pulih kembali. 

Hal ini menurut dia merupakan langkah TNI agar tidak hanya terlibat dalam pengamanan saja, tapi juga harus dekat dengan rakyat. Karena TNI bagian dari rakyat. 

BACA JUGA:Spesifikasi Xiaomi Poco C65 Pengalaman Menonton Video Tanpa Batas

Menurutnya, kasus kekerasan terhadap anak dalam rumah tangga sering terjadi dipicu hanya karena hal sepele, sehingga butuh perhatian serius dari semua pihak.

"Supaya semua pihak harus komitmen untuk mendukung upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, khususnya," tegasnya. 

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak tidak dapat ditoleransi dalam bermasyarakat dan lingkungan sekitar harus peka terhadap sekitarnya. 

"Saya sangat prihatin dan kasihan melihat adik tersebut (korban). Tubuhnya terlihat lemah tidak berdaya serta psikisnya juga belum stabil karena masih trauma," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: