WADUH.. 52 Ribu Data Penerima Bantuan di Ciamis Tak Valid

WADUH.. 52 Ribu Data Penerima Bantuan di Ciamis Tak Valid

CIAMIS — Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis mendapatkan temuan ada 52 ribu data keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pangan non tunai (BPNT) tidak valid. Hal itu harus menjadi perhatian serius pemerintah, sehingga bisa dialihkan kepada yang lebih layak.


Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis Syarif Sutiarsa mengatakan, banyak yang tidak validnya data penerima BPNT karena ada yang sudah pindah domisili, awalnya tidak mampu menjadi mampu. Termasuk yang double nama atau meninggal dunia masih masuk dalam data penerima.

“Kami ketahui tidak validnya data-data itu dari desa-desa, kurang update data KPM. Contohnya yang meninggal tahun sebelumnya masih masuk data. Padahal harus update itu tiga bulan sekali, tapi ini kurang update, sehingga banyak yang tidak valid,” ujarnya kepada Radar, Jumat (26/3/2021) siang. 

Menurut dia, yang menjadi persoalan dalam update data penerima BPNT adalah sumber daya manusia (SDM) di desa, khususnya pada bidang teknologi informasi (TI). Artinya, ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk memberikan arahan atau pelatihan supaya SDM di desa semakin terasah dan bisa mengikuti perkembangan digital.

“Di desa ini harus memiliki tim IT yang andal, sehingga mampu update data terbaru penerima bantuan BPNT. Sehingga yang sudah tak valid tidak ada lagi dalam daftar penerima bantuan tersebut,” ujarnya, menjelaskan.

Baca juga : 283 Pegawai Kontrak di Ciamis Terima SK

Kemudian, lanjut dia, saat ini data 52 ribu yang tidak valid juga sedang dilakukan verifikasi oleh Dinas Sosial secara maraton, karena targetnya dalam waktu satu bulan ini harus selesai.

“Walaupun sedang melakukan verifikasi, diharapkan tidak mengganggu data yang sudah valid, artinya yang sudah benar segera dikirim bantuannya jangan ditunda, karena mereka membutuhkan,” kata dia.

Kasi Pemberdayaan Sosial Pakir Miskin pada Dinas Sosial Kabupaten Ciamis Toto Kusrinto membenarkan adanya 52 ribu data yang sedang diperbai.

“Perbaikan itu karena yang meninggal dunia, NIK tidak valid, double nama dan yang lainnya. Progresnnya sudah mencapai 93 persen,” ujarnya, menjelaskan. 

Sejauh ini, kata dia, memang belum ada pencairan BPNT. Karena belum semua masuk kepada kartu dari Bank Mandiri. Namun, pihaknya menargetkan akhir bulan ini semuanya selesai. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: