Anak Punk dan Waria di Kota Banjar Diajak Jadi Pengawas Partisipatif Pemilu 2024

Anak Punk dan Waria di Kota Banjar Diajak Jadi Pengawas Partisipatif Pemilu 2024

Perwakilan anak punk sedang bernyanyi di acara yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kota Banjar. Anak punk dan waria dilibatkan menjadi pengawas partisipatif pada Pemilu 2024 nanti.-Foto:anto sugiarto/radartasik.disway.id-

Anak Punk dan Waria di Kota Banjar Diajak Jadi Pengawas Partisipatif Pemilu 2024 

KOTA BANJAR, RADARTASIK.COM - Sejumlah anak punk dan waria di Kota Banjar diajak menjadi pengawas partisipatif dalam Pemilu 2024 mendatang. 

Mereka dilibatkan menjadi pengawas partisipatif dalam Pemilu 2024 mendatang karena memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara Indonesia. 

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Hj Nuryamah SE.I MH mengatakan menggaet anak punk dan waria sebagai pengawas partisipatif. 

BACA JUGA:Pemain Persib Ini Jadi Panutan Pemain dan Bobotoh, Menjadi Imam Solat Sebelum Bertanding di Stadion

"Apa yang kita lakukan terhadap anak punk dan waria tanpa adanya sekat. Mereka dilibatkan menjadi pengawas partisipatif, " ucapnya Selasa 24 Oktober 2023. 

Diakuinya, anak punk dan waria adalah kaum inklusif atau bahasa kerennya kaum termajinalkan dan jarang tersentuh

Sehingga oleh Bawaslu Kota Banjar melibatkan anak punk dan waria menjadi bagian pengawas partisipatif pada Pemilu 2024. 

"Kita tidak membeda-bedakan status sosial, karena mereka juga sama memiliki hak politik. Memilih dan dipilih," tegasnya. 

BACA JUGA:Dapat Pelajaran Berharga Dari Persib, Borneo FC Fokus Hadapi Dewa United: Demi Pertahankan Puncak Klasmen

Keberadaan mereka harus diakui dan pastinya memiliki komunitas masing-masing, sehingga hak mereka harus disalurkan pada Pemilu 2024 nanti. 

Tidak hanya sebatas menyalurkan hak pilihnya saja, tapi juga anak punk dan warga diajak menjadi bagian pengawas partisipatif jelang Pemilu 2024. 

Terlebih Pemilu 2024 nanti dipastikan berbeda dengan Pemilu sebelumnya, sehingga harus diantisipasi titik kerawanan yang ada. 

"Mari sukseskan Pemilu 2024, karena ini bukan milik Bawaslu, KPU, Pemerintah atau peserta Pemilu tapi milik seluruh masyarakat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: