Arrigo Sacchi Anggap Rafeal Leao Membuat AC Milan Tak Bisa Bermain Kolektif

Arrigo Sacchi Anggap Rafeal Leao Membuat AC Milan Tak Bisa Bermain Kolektif

Arrigo Sacchi-Tangkapan Layar Twitter-

RADARTASIK.COM - Arrigo Sacchi anggap Rafeal Leao membuat AC Milan tak bisa bermain kolektif setelah melihat pertandingan melawan Hellas Verona.

Menurutnya, gol semata wayang Rafael Leao yang membuat AC Milan merah tiga poin di San Siro tersebut masih menunjukkan tim asuhan Pioli hanya mengandalkan kualitas individu pemainnya.

Bagi Arrigo Sacchi, permainan kolektif merupakan permainan yang selalu menuntut 11 pemain yang ada di lapangan untuk aktif bergerak, bahkan saat tidak memegang bola.

"Masalahnya tim asuhan Pioli belum sepenuhnya kolektif. Menjadi kolektif berarti memiliki sebelas pemain yang aktif, baik dengan maupun tanpa bola, artinya terus menekan, tidak hanya melakukan umpan dan menjaga bola,” kata Sacchi di La Gazzetta dello Sport.

BACA JUGA:Sudah Resmi, Aturan Baru Pembelian Tiket Persib Diberlakukan, Bobotoh Bisa Tambah Beli 4 Tiket Keluarga

“Tetap rendah ke tanah, artinya selalu bergerak. Milan harus bermain seperti akordeon, mereka harus tahu kapan membuka dan menutup di saat yang tepat," lanjutnya.

AC Milan sendiri tampil tidak terlalu baik saat mengalahkan Verona 1-0, namun ada hal positif dalam kemenangan tersebut, yakni debut pemain Primavera Davide Bartesaghi yang baru berusia 17 tahun bersama tim senior AC Milan.

Usai pertandingan, Davide Bartesaghi melukiskan perasaannya menjalani debut bersama Rossoneri di media sosial dan mengaku tak akan pernah melupakan tanggal tersebut. 

"Debut di Serie A. 23/09/2023, tanggal yang tidak akan pernah saya lupakan... Saya telah memimpikan momen ini sejak saya masih kecil, dengan seragam ini dan yang terpenting di panggung ini," tulisnya di Instagram. 

BACA JUGA:Peran Perangkat Desa Ujung Tombak Dalam Kesadaran Bela Negara di Tasikmalaya

"Saya berterima kasih kepada semua orang yang selalu dekat dengan saya dan membantu saya mencapai tujuan ini," pungkasnya.

Sementara itu, pelatih rim Primavera AC Milan, Ignazio Abate mengaku senang anak asuhnya berhasil mendapatkan menit bermain di skuad senior dan menegaskan ingin membawa semua pemain Primavera bisa mengikuti jejak Bartesaghi.

"Kami senang dengan hasil ini tetapi kami harus banyak berkembang tanpa merasa puas, mentalitas para pemain harus tumbuh karena  tujuan kami untuk melatih mereka dan membawa mereka ke tim utama,” kata Abate.

“Direktur Vergine dan saya selaras, kami harus terus seperti ini dengan kerendahan hati," lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: