Bola Api Raksasa di Langit Australia Ternyata Milik Negeri Putin

Bola Api Raksasa di Langit Australia Ternyata Milik Negeri Putin

RADARTASIK.COM – Senin 7 Agustus 2023 malam waktu setempat, sebuah bola api raksasa melintas di langit Australia.

Pelintasan bola api raksasa tersebut diikuti oleh ledakan sonik yang mengguncang rumah-rumah penduduk di negara bagian Victoria, bagian selatan Australia.

Bola api raksasa ini membuat warga sekitar terkejut. Kemudian diketahui bahwa benda tersebut adalah pecahan Soyuz, roket milik Rusia yang jatuh kembali ke Bumi.

BACA JUGA: Tjihideung Festival is Back! Yuk Wisata Kuliner Kota Tasikmalaya di Akhir Pekan Ini

Bongkahan sampah luar angkasa tersebut adalah bagian dari tahap ketiga roket Soyuz yang sebelumnya telah meluncurkan satelit navigasi Glonass.

Roket tersebut lepas landas dari Kosmodrom Plesetsk di Rusia barat laut dan memasuki atmosfer Bumi di atas lautan terbuka di sekitar Tasmania.

Tahap ketiga roket Soyuz ini memasuki atmosfer dengan kecepatan tinggi, menghasilkan bola api yang spektakuler saat memasuki atmosfer.

Meskipun terlihat mirip dengan meteor, peristiwa ini berbeda karena meteor biasanya memiliki durasi yang lebih pendek dan kecepatan lebih tinggi saat memasuki atmosfer.

BACA JUGA: Alberico Evani: Ketika Maldini Pergi, AC Milan Berfikir Ingin Menghemat Uang

Michael Brown, seorang profesor madya di School of Physics and Astronomy di Monash University di Melbourne, menjelaskan masuknya kembali sampah antariksa seperti ini kadang-kadang bisa tertukar dengan meteor, meskipun perbedaan utamanya adalah kecepatan dan durasi peristiwa tersebut.

Meskipun menimbulkan kehebohan, peristiwa ini sebenarnya adalah bagian dari proses normal dalam operasi luar angkasa dan tidak menimbulkan ancaman bagi warga di darat.

Sejarah Singkat Roket Soyuz

Soyuz adalah nama yang telah menjadi ikon dalam eksplorasi antariksa. Kapal luar angkasa ini merupakan simbol ketangguhan dan kemajuan teknologi dari program antariksa Rusia.

Sumber: