AC Milan Rasa Inter Juara Trofeo Silvio Berlusconi Edisi Perdana
AC Milan ketika meraih gelar juara Trofeo Silvio Berlusconi dengan mengalahkan Monza-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-
RADARTASIK.COM - AC Milan rasa Inter meraih gelar juara Trofeo Silvio Berlusconi dengan mengalahkan Monza melalui adu penalti 6-5 setelah bermain imbang 1-1 dalam waktu normal.
Tidak ada pemain Italia yang bermain sejak awal dalam pertandingan persahabatan melawan Monza tersebut, hal ini mulai membuat Rossoneri kehilangan identitas Italia mereka.
AC Milan selalu diidentikkan dengan pemain asli Italia, berbanding terbalik dengan saingan mereka, Inter Milan, yang lebih suka menggunakan pemain asing dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, setelah kepergian Sandro Tonali ke Newcastle, para penggemar AC Milan sepertinya harus terbiasa melihat tim kebanggaan mereka tanpa pemain asli Italia.
Hanya ada dua pemain asli Italia yang bermain dalam Trofeo Silvio Berlusconi ini, yang pertama adalah pemain muda Davide Bartesaghi yang masuk pada menit ke-79 menggantikan Theo Hernandez.
Pemain kedua adalah penyerang Lorenzo Colombo yang menggantikan Olivier Giroud pada menit ke-80.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli lebih memilih menggunakan 11 pemain asing dalam pertandingan laga melawan Monza.
Kiper asal Perancis, Mike Maignan, didukung oleh Kalulu, Thiaw, Tomori, dan Theo Hernandez di lini belakang.
Di lini tengah, Loftus-Cheek, Krunic, dan Reijnders mendukung trio penyerang internasional, yaitu Pulisic dari AS, Giroud dari Perancis, dan Rafael Leao dari Portugal.
Usia pertandingan, Stefano Pioli mengaku puas dengan penampilan AC Milan ketika berbicara kepada SportMediaset, ia mengaku senang melihat semangat anak asuhnya dalam pertandingan tersebut.
"Kami tidak akan menyembunyikannya, tentu kami ingin memenangkan pertandingan pertama musim ini. Para pemain memiliki tekad yang benar, dan kami harus menunjukkannya sejak awal untuk memulai musim dengan baik," kata Pioli.
"Pertandingan persahabatan berikutnya akan memberi kami kesempatan untuk mengejar ketinggalan, baik secara fisik maupun mental, dan terutama secara taktik, karena kami memiliki banyak pemain baru yang perlu memahami mekanisme tim," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: