Voice Actor Genshin Impact Game Populer ini Belum Dibayar sampai Sekarang Kok Bisa?

RADARTASIK.COM - Industri kreatif sering kali menjadi ranah yang dinamis dan penuh tantangan. Salah satu aspek yang menjadi fokus utama adalah masalah pembayaran yang adil bagi para profesional yang terlibat dalam produksi karya-karya kreatif. 

Baru-baru ini, kontroversi seputar pembayaran terjadi dalam proyek Genshin Impact, sebuah permainan video yang sangat populer. 

Beberapa voice actor yang terlibat dalam dubbing bahasa Inggris untuk permainan tersebut mengungkapkan bahwa mereka belum menerima pembayaran dari agensi mereka, Formosa Group.

BACA JUGA:Kini Kalian Bisa Menghasilkan Uang dari Program Monetisasi di Twitter Creator Ads Revenue dan inilah Syaratnya

Formosa Group, sebuah agensi studio dub voice actor English, memiliki reputasi yang solid dalam menyediakan talenta voice actor untuk berbagai proyek, termasuk film dan video game.

Namun, laporan yang mengemuka menunjukkan bahwa beberapa voice actor yang terlibat dalam proyek Genshin Impact belum menerima gaji mereka selama lebih dari tiga bulan.

Brandon, salah satu voice actor yang bekerja dalam proyek Genshin Impact, menggunakan platform Twitter untuk mengekspresikan kekecewaannya terhadap situasi ini. berikut cuitannya di twitter:

Ia menunjukkan frustrasinya karena upaya-upaya yang telah dilakukannya untuk menghubungi Formosa Group agar pembayaran dilakukan. 

BACA JUGA:Bingung Memilih Mechanical Keyboard Switch? Berikut Adalah Perbedaan Switch Mechanical Keyboard

Dia juga membagikan ketidakpastian yang ia rasakan dan kekhawatirannya tentang bagaimana situasi ini dapat mempengaruhi pekerjaannya dan karirnya sebagai voice actor.

Corina, seorang voice actor lainnya yang terlibat dalam proyek yang sama, juga mengungkapkan kekhawatirannya melalui akun TikTok pribadinya. 

Ia menegaskan bahwa jika pembayaran tidak segera dilakukan, dia tidak akan melanjutkan pekerjaannya. Namun, kekhawatiran tentang konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan ini juga menjadi perhatiannya.

Kontroversi ini mengingatkan kita pada pentingnya pembayaran yang adil dan tepat waktu dalam industri kreatif. 

Sumber: