2 Mitos Leuweung Sancang, Salah Satu Tempat Wisata Angker di Indonesia

2 Mitos Leuweung Sancang, Salah Satu Tempat Wisata Angker di Indonesia

Ilustrasi Leuweung Sancang di Kabupaten Garut merupakan tempat wisata angker di Indonesia tapi elok panoramanya.-Disparbud Kabupaten Garut-

BACA JUGA:AKHIRNYA Realme C53 NFC Diluncurkan di Indonesia, Harga Terjangkau dan Spesifikasi Wow Banget

Pohon yang memiliki akar kuat ini banyak terdapat di area bibir pantai dan rawa-rawa yang ada di Leuweung Sancang

Pantai di tepian leuweung Sancang ini sangat indah. Ada susunan batu karang hutan serta pasir putih. Jadi kalau sudah ada di pantai tersebut keindahannya bisa mengikir kesan.

Jejeran pohon kaboa sepanjang pantai menjadi pemandangan sangat mempesona.  Sebab tidak ada di lokasi pantai mana pun. Plus dengan kisah agungnya, Prabu Siliwangi.

Mitosnya memang begitu kuat tentang pohon Kaboa, bahwa di mana ada Kaboa disanalah Prabu Siliwangi pernah ada. 

BACA JUGA:Hobi Bintang Persebaya Asal Garut Terbilang Unik, Ripal Wahyudi Sebut Manfaat Bermain Catur untuk Sepakbola

Masyarakat Sunda terkhusus yang ada di kawasan leuweung Sancang, meyakini pohon sebagai jelmaan Prabu Siliwangi dan pasukannya yang setia.  

Hal itu mungkin diperkuat dengan fakta pohon Kaboa hanya tumbuh di Pantai Sancang dan berada di dekat petilasan Prabu Siliwangi.

Petilasan Prabu Siliwangi itu yakni Batu Cikajayaan, Karang Gajah, dan pohon kaboa. Daerah-daerah itu diyakini sebagai tempat suci. Dampaknya memang sampai sekarang tidak seorang pun berani merusaknya. 

2. Harimau Putih

Sebagian masyarakat Sunda meyakini Prabu Siliwangi menghilang atau tilem tapi masih tetap hidup.

Prabu Siliwangi dan pasukannya diyakini tetap hidup berubah raganya menjadi harimau putih yang terus berjaga di leuweung Sancang. 

Bahkan, ada pula cerita-cerita pernah ada orang yang mendengar suara harimau ketika berada di kawasan leuweung Sancang. 

Keangkeran leuweung Sancang ternyata bukan sekadar mitos. Salah seorang ustadz dari Kota Tasikmalaya berkisah tentang hal gaib di kawasan leuweung Sancang.

Suatu hari ustadz itu kemalaman dekan kasawan leuweung Sancang. Dia dalam perjalanan menuju pulang ke Tasikmalaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: wisata