3000 Massa yang Akan Kepung Al Zaytun Zerro Orang Mekarjaya, Ini Penjelasan Kuwu
Pihak Al Zaytun akan kerahkan 10 ribu orang untuk hadang 3000 massa pendemo,--
3000 Massa yang Akan Kepung Al Zaytun Zerro Orang Mekarjaya, Ini Penjelasan Kuwu
RADARTASIK.COM - Berita akan ada 3000 massa mengepung Mahad Al Zaytun Indramayu mulai santer jadi bahasan warga Desa Mekarjaya,Kecamatan Gantar, tempat Mahad Al Zaytun berada. Berita terkait klik di sini.
Kuwu Desa Mekarjaya, Sugiman, seperti dilansir dari Radarcirebon.com, mengaku sudah mendengar informasi besok, Kamis, 15 Juni 2023, akan ada 3000 masa demo ke Mahad Al Zaytun.
Tetapi Kuwu Sugiman dengan tegas menyatakan tidak ada seorang pun warga desa Mekarjaya yang akan ikut demo.
Termasuk juga tidak ada warganya yang pro ke Mahad Al Zaytun.
BACA JUGA:8 Jurus Cheka dalam Kegiatan Proyek Investasi Potensial di Kota Tasikmalaya
"Masyarakatnya tidak ambil pusig soal isu atau kontroversi Al Zaytun," tegas Kuwu Sugiman.
Tentang Mahad Al Zaytun sendiri kata Kuwu Sugiman, tidak ada yang istimewa bagi pemerintahan desanya.
Pemerintahan desa yang dipimpinnya tidak pernah mendapatkan bantuan dari Mahad Al Zaytun.
Baik bantuan sarana fisik maupun infrastruktur lainnya.
BACA JUGA:Bertepatan dengan HUT RI Ke-78, Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 1? Simak Informasinya
"Sebatas kewajiban layaknya masyarakat pada umumnya saja. Kami tidak pernah mendapatkan bantuan baik infrastruktur atau lainnya. Hanya berupa kewajiban swadaya seperti masyarakat pada umumnya," jelas Kuwu Sugiman.
Memang lanjut Kuwu Sugiman, banyak masyarakatnya yang bekerja sebagai petani penggarap lahan milik Mahad Al Zaytun.
"Jumlahnya mungkin ratusan," jelasnya tentang warga desanya yang bekerja di Al Zaytun.
"Petani penggarap tidak hanya dari wilayah Kecamatan Gantar saja. Banyak dari Kecamatan Kroya dan yang lainnya," tambah kuwu.
BACA JUGA:Kondisi Cuaca di Tasikmalaya Tak Menentu, Waspadai Penyakit Flu dan Diare
3000 Massa yang Akan Kepung Al Zaytun Zerro Orang Mekarjaya, Ini Penjelasan Kuwu
Berita akan ada 3000 massa mengepung Mahad Al Zaytun Indramayu mulai santer jadi bahawan warga Desa Mekarjaya,Kecamatan Gantar, tempat Mahad Al Zaytun berada.
Kuwu Desa Mekarjaya, Sugiman, seperti dilansir dari Radarcirebon.com, mengaku sudah mendengar informasi besok, Kamis, 15 Juni 2023, akan ada 3000 masa demo ke Mahad Al Zaytun.
Tetapi Kuwu Sugiman dengan tegas menyatakan tidak ada seorang pun warga desa Mekarjaya yang akan ikut demo.
BACA JUGA:IRIT Banget, Kuota Rekrutmen PPPK 2023 Kota Tasikmalaya Hanya Segini
Termasuk juga tidak ada warganya yang pro ke Mahad Al Zaytun.
"Masyarakatnya tidak ambil pusig soal isu atau kontroversi Al Zaytun," tegas Kuwu Sugiman.
Tentang Mahad Al Zaytun sendiri kata Kuwu Sugiman, tidak ada yang istimewa bagi pemerintahan desanya.
Pemerintahan desa yang dipimpinnya tidak pernah mendapatkan bantuan dari Mahad Al Zaytun.
Baik bantuan sarana fisik maupun infrastruktur lainnya.
"Sebatas kewajiban layaknya masyarakat pada umumnya saja. Kami tidak pernah mendapatkan bantuan baik infrastruktur atau lainnya. Hanya berupa kewajiban swadaya seperti masyarakat pada umumnya," jelas Kuwu Sugiman.
Memang lanjut Kuwu Sugiman, banyak masyarakatnya yang bekerja sebagai petani penggarap lahan milik Mahad Al Zaytun.
"Jumlahnya mungkin ratusan," jelasnya tentang warga desanya yang bekerja di Al Zaytun.
"Petani penggarap tidak hanya dari wilayah Kecamatan Gantar saja. Banyak dari Kecamatan Kroya dan yang lainnya," tambah kuwu.
Terkait berita akan adanya demo 3000 massa dari Forum Indramayu Menggugat (FIM), karena adanya surat pemberitahuan aksi damai ke Polres Indramayu.
Pihak Mahad Al Zaytun ternyata tidak pasif. Seperti disampaikan Abdul Halim, M.P, dari LKM Masjid Rahmatan lil Alamin dalam press release kepada pers menyatakan 10 ribu orang yang teridiri dari seluruh stake holder Al Zaytun Iakan menyambut demo tersebut.
Pemberitahuan bahwa Mahad Al Zaytun akan mengerahkan 10 ribu orang untuk menandingi 3000 massa FIM, sudah dikirimkan juga ke Polres Indramayu.
Abdul Halim dalam keterangan pers kepada media menegaskan, semua tuntutan yang dilayangkan FIM tidak berdasar.
Karena FIM pun tidak punya hubungan apapun dengan Al Zaytun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: