Ariedo Braida: Cardinale Memecat Maldini, Bagi Saya Sejarah Telah Diinjak-injak

RADARTASIK.COM – Mantan menager AC Milan Ariedo Braida menanggapi keputusan Gerry Cardinale memecat Maldini dengan mengatakan: “Bagi saya sejarah telah diinjak-injak”.

Ariedo Braida merupakan mantan penyerang liga Italia pada tahun 1980-an, setelah pensiun ia menjadi Direktur Monza dari tahun 1981 hingga 1984 dan kemudian pindah ke Udinese.

Karirnya di Milan terjadi tahun 1986 hingga 2002 dengan menjadi direktur sebelum pergi pada tahun 2013.

Sempat menjadi general manager di Sampdoria, Ariedo Braida melanjutkan petualangannya di Barcelona pada 12 Februari 2015 untuk menangani negoisasi dengan klub asing.

BACA JUGA:5 Kelebihan Alberto Rodriguez, Bek Asing Persib Pilihan Luis Milla yang Jadi Tandem Ideal Nick Kuipers

Dianggap tidak cukup memuaskan, Barcelona memecatnya pada bulan Agustus 2019, Braida kemudian  menggugat Blaugrana untuk pemecatan tanpa alasan yang jelas.

Saat ini, Braida menjadi  manajer umum Cremonese, posisi yang dipegangnya sejak 1 Desember 2020.

Sebagai mantan manajer di jaman keemasan AC Milan, Ariedo Braida kenal dekat dengan Paolo Maldini dan merasa teringgung dengan cara Gerry Cardinale mengusirnya dari Milan.

“Dalam beberapa hari terakhir, saya telah berbicara dengan Paolo Maldini untuk mengungkapkan kasih sayang dan kedekatan saya dengannya,” kata Braida dikutip dari Milannews. 

BACA JUGA:Gagal Rekrut Youri Tielemans, AC Milan Incar Chukwueze dan Chukwuemeka, Bukan Upin dan Ipin Ya…

“Sebagai penggemar Milan, saya mengatakan bahwa Maldini mewakili sejarah,” lanjutnya.

“Sejarah yang fundamental dalam kehidupan seorang laki-laki dan bagi saya telah diinjak-injak,” kecamnya.

Kepergian Paolo Maldini banyak diratapi mantan pemain yang pernah bermain untuk Milan, termasuk Dejan Savicevic.

Savicevic sangat menyayangkan keputusan pemilik AC Milan dan menganggap Cardinale tidak mengerti tentang sepak bola.

Sumber: