FC Porto vs Inter Milan: Nerazzurri Tanpa Robin Gosens yang Cedera

FC Porto vs Inter Milan: Nerazzurri Tanpa Robin Gosens yang Cedera

Robin Gosens-Tangkapan Layar Instagram -

RADARTASIK.COM – Jelang laga hidup mati FC Porto vs Inter Milan di babak 16 besar Liga Champions, Nerazzurri tanpa Robin Gosens yang cedera kaki kiri.

Inter Milan secara resmi mencoret Robin Gosens dari daftar skuad menghadapi Porto dan kemungkinan besar bek sayap asal Jerman itu diistirahatkan hingga pertandingan melawan Fiorentina pada 1 April mendatang.

Di pertemuan pertama melawan Porto, Robin Gosens tidak menjadi starter dan baru masuk setelah 58 menit pertandingan berjalan menggantikan Federico Dimarco

Namun, kehilangan Gosens tidak akan menjadi masalah besar bagi Inzaghi mengingat Federico Dimarco sudah kembali bugar setelah sempat absen karena cedera.

BACA JUGA:Saran Arrigo Sacchi untuk Inter Milan Saat Lawan Porto: “Jangan Cuma Andalkan Kesalahan Musuh

Federico Dimarco selalu menjadi pilihan utama Simone Inzaghi di sisi kiri, sedangkan Gosens telah membuat 33 penampilan di semua kompetisi musim ini dengan total bermain 1172 menit dan mencetak dua gol.

Sementara itu, mantan pemilik Inter Milan, Massim Moratti menyatakan Simone Inzaghi sedang menghadapi ujian penting dan harus membuktikan diri saat menghadapi Porto di Liga Champions.

"Pelatih selalu memikul semua tanggung jawab, apakah tim menang atau kalah,” kata Moratti dikutip dari Sempreinter.

"Dalam hal ini mereka kalah jadi dia harus menanggung semua pelecehan dari pers dan fans dan sebagainya,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Program Beasiswa S2 Dalam Negeri Kementerian Kominfo Dibuka, Salah Satunya di Institut Teknologi Bandung

“Dia menganggap dirinya sebagai pelatih yang ingin membiarkan para pemain mengekspresikan diri mereka sendiri,” ulas Moratti tentang Inzaghi.

“Namun, dia masih harus menunjukkan tahu bagaimana menjaga tim tetap fokus secara berkelanjutan,” sarannya.

Mantan pemilik Inter Milan ini juga menyebut Nerazzurri sedang mengalami krisis yang bersifat psikologis mengingat besarnya dukungan pengemar selama ini.

"Saya pikir ada sesuatu yang bersifat psikologis," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber