Smart Home Project Siswa SMAN 3 Kota Tasik, Ciptakan Alat Jemuran Pakaian Elektrik Menggunakan Sensor Hujan

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Keren siswa-siswa SMAN 3 Kota Tasikmalaya memiliki smart home project untuk menghasilkan berbagai karya yang memiliki manfaat cukup besar untuk lingkungan sekitarnya. 

Smart home project ini merupakan kolaborasi berbagai mata pelajaran (Mapel) seperti PPKn, Fisika, Bahasa Indonesia, TIK dan Bahasa Inggris yang menghasilkan karya bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

Guru Mapel PPKn SMAN 3 Kota Tasikmalaya, Dewi Mariati menjelaskan bahwa dalam kurikulum merdeka dikembangkan upaya kepribadian pelajar yang mencerminkan Pancasila.

Hal ini terlihat dari adanya program Profil Pelajar Pancasila. Melalui Profil Pelajar Pancasila, peserta didik harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. 

BACA JUGA:Lowongan Kerja Besar-Besaran Dibuka 2 Rumah Sakit di Tasik, Cek di Sini Posisi dan Kualifikasi

Salah satu program yang dilaksanakan adalah melalui smart home project di mana para siswa melakukan rekayasa teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. 

“Dengan adanya hal ini (smart home project, red) sangat relevan dengan Mapel PPKn di mana perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap kemajuan negara kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Dewi.

Selain itu melalui adanya smart home project diharap akan siswa akan lebih kreatif, inovatif dan memiliki daya nalar serta kemandirian, gotong royong, juga kritis dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui smart home project ini dapat mengembangkan life skill siswa dari berbagai kompetensi,” tambahnya.

BACA JUGA:Profil Rezaldi Hehanusa, Bek Kiri Persib Baru dari Persija, Harganya Fantastis, Moncer saat Dilatih Luis Milla

Salah satu contoh karya yang luar biasa yang telah diciptakan adalah pembuatan alat jemuran pakaian elektrik menggunakan sensor matahari yang dapat mendeteksi cuaca. Karya ini dibuat oleh Ajeng Putri Zalianty (XII MIPA 6).

Cara kerja alat jemuran elektrik ini menggunakan sensor hujan.

Alat sensor akan dipasang diatap rumah yang kemudian tersambung ke alat jemuran pakaian. Bila cuaca panas maka jemuran pakaian akan tetap berada di porsi yang sedang digunakan untuk menjemur.

Namun bila sensor menerima air, dan berat akan turun hujan maka alat jemuran tersebut dengan otomatis akan menutup atau masuk ke area yang aman dari hujan.

Sumber: