Robby Darwis Bingung, Saat Harus Memilih di Antara 2 Legenda Persib
Legenda hidup Persib Robby Darwis. Foto: Tangkapan layar Persib Tv--
“Saya waktu itu usia 18 tahun. Pelatihnya Pak Isak Udin,” ujarnya.
“(Pemain) yang lain usia di 20, 23 dan 24 tahun,” kata Ajat Sudrajat.
“Nah dari sana, saya awal mula dipanggil Persib,” ujar Ajat Sudrajat mengenang.
“Waktu itu juara 3,” terangnya.
Saat awal bermain di Persib, posisi Ajat Sudrajat belum menjadi striker atau gelandang tengah.
“Saya di sana (Persib B) masih di kanan luar (sayap kanan),” ujarnya.
Salah satu alasan Ajat Sudrajat disimpan di posisi sayap kanan karena umpan silangnya bagus.
“Karena crossing-crossingnya bagus…saya disimpan di sayap kanan,” ujarnya.
Tak lama setelah pulang dari Yusuf Cup di Makassar, pelatih asal Polandia, Marek Janota datang ke Bandung dan melatih Persib.
“Pulang ke sini (Bandung), masuklah Marek (Janota),” ujar Si Arab, panggilan Ajat Sudrajat.
Begitu Marek Janota masuk Persib, dipanggilah para pemain muda. Diantaranya Iwan Sunarya dan lainnya yang biasa bermain di Persib B.
“Karena mereka tidak kuat latihan dengan Marek (Janota), akhirnya mereka pada mundur,” kenangnya.
Seperti pelatih Eropa Timur umumnya, Marek Janota mementingkan daya tahan pemain dengan latihan-latihan fisik yang keras.
Ajat Sudrajat yang saat itu masih berusia 18 tahun menikmati model latihan Marek Janota.
“Senang aja dilatih dengan Eropa Timur,” ujar Ajat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: