Masuk Perguruan Tinggi Islam Bisa Tanpa Tes Tulis

Masuk Perguruan Tinggi Islam Bisa Tanpa Tes Tulis

BANDUNG — Pendaftaran Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-UM PTKIN) tahun 2021 yang dibuka sejak 19 Februari akan ditutup pada akhir pekan ini (Sabtu, 27 Maret 2021).

Proses penilaian tahap I akan digelar pada 1-5 April 2021. Sedangkan untuk penilaian tahap II, penilaian digelar pada 6-8 April 2021. Hasil seleksi diumumkan 12 April 2021.

Dikutip dari laman Kemenag, jalur SPAN ini dilakukan berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengapresiasi pola rekrutmen calon mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam.

Menurut dia, pola seleksi yang selama ini dikembangkan tidak lain dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam pada PTKIN Strata 1 (program sarjana).

”Saat masa pandemi seperti sekarang ini, keberpihakan kepada anak-anak bangsa harus tetap diupayakan secara maksimal,” ujar Zainut saat membuka rapat pengembangan sistem SPAN-UM PTKIN di Bandung, Sabtu (19/03/2021).

Dia menjelaskan sistem penerimaan mahasiswa di PTKIN harus disiapkan dengan matang, transparan, dan memenuhi prinsip adil. ”Itu semua kita maksudkan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan Islam,” tegas dia.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Mohammad Ali Ramdhani mengungkapkan afirmasi khusus akan diberikan kepada calon mahasiswa berprestasi, khususnya kepada para penghafal Al-Qur'an.

“Menyediakan perangkat sistem terpadu yang mudah dan memadai sekaligus dibarengi dengan peningkatan program beasiswa di PTKIN, merupakan langkah yang baik saat masa pandemi seperti sekarang,” kata Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno menambahkan perlu sosialisasi yang lebih baik dan lebih luas dalam pola penerimaan calon mahasiswa. 

Dia mencontohkan keberpihakan terhadap calon mahasiswa dari madrasah sebagai bagian dari keluarga besar pendidikan islam harus menjadi prioritas karpet merah.

”Masih ada waktu untuk terus menyosialisasikan SPAN-PTKIN dalam rangka merekrut calon mahasiswa dari jalur prestasi ini,” tandas dia. (lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: