Pemkab Garut Uji Coba Belajar Tatap Muka 2 Bulan

Pemkab Garut Uji Coba Belajar Tatap Muka 2 Bulan

TAROGONG KIDUL — Pemerintah Kabupaten Garut mencanangkan Gerakan Ayo Masuk Sekolah. Gerakan itu sebagai persiapan dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) atau pembelajaran tatap muka (PTM) di Garut.


Salah satu langkah dalam Gerakan Ayo Masuk Sekolah selain mempersiapkan tempat juga melakukan uji coba belajar tatap muka.

“Uji coba KBM di sekolah ini kita akan lakukan dua bulan, sebelum nantinya resmi dibuka kembali,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan saat launching Gerakan Ayo Masuk Sekolah di Lapang Setda Garut, Senin (22/3/2021).

Rudy menerangkan, simulasi KBM tatap muka akan dilaksanakan di beberapa sekolah dan daerah tertentu. Simulasi untuk mengetahui persiapan penanganan apabila muncul kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekolah. “Jadi dalam dua bulan ini preventifnya bagaimana,” katanya.

Baca juga : Garut Gelar Belajar Tatap Muka Usai Lebaran

Ia mengatakan sekolah yang akan melaksanakan KBM tatap muka harus memenuhi syarat tertentu, misalkan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Garut. Setiap daerah, kata dia, memiliki status penyebaran Covid-19 yang berbeda-beda sehingga perlu ada kajian dan rekomendasi dari dinas untuk menetapkan daerah mana saja yang aman dilaksanakan KBM tatap muka.

“Karena ini ada Gerakan Ayo Masuk Sekolah, diatur oleh masing-masing sekolah berdasarkan rekomendasi Dinas Kesehatan, kan ada yang (zona) kuning, nanti ada yang orange, yang merah bagaimana,” terangnya.

Ia menyampaikan pelaksanaan KBM tatap muka akan dipantau langsung tim Satuan Tugas Penanganan Gerakan Ayo Masuk Sekolah yang dipimpin Sekretaris Daerah Garut Nurdin Yana, dengan Ketua Harian Kepala Dinas Pendidikan Garut Totong.

Gerakan itu, lanjut dia, untuk mengoptimalkan semua instansi terkait bersama-sama mengawasi dan melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di sekolah.

“Gerakan ini untuk mengoptimalkan semua kekuatan kita (penangan Covid-19 di sekolah),” ujarnya.

Sementara itu, Charly Van Houten, Duta Pendidikan Jawa Barat menjelaskan di masa pandemi gairah anak-anak untuk kembali bersekolah secara tatap muka sangat tinggi, sehingga ia berniat memberikan semangat untuk kembali masuk sekolah dengan sebuah karya.

“Dimasa pandemi aku melihat gairah dan anak-anak rindu dengan sekolah, berbeda dengan zaman dulu yang anak-anak tuh banyak yang bolos sekolah. Tapi sekarang mendobrak sekolah untuk kembali masuk sekolah, dan aku perlu memberi spirit dengan apa yang aku bisa, dengan karya. Karya ini bisa mendorong bahwa inilah pentingnya sekolah,” jelasnya.

Charly berharap semua pihak bisa menyukseskan Gerakan Ayo Masuk Sekolah. “Aku pengen Garut ini ketika memulai sekolah lagi dan Garut ini mempunyai sesuatu yang masif untuk pendidikan, karena pendidikan ini tugas kita semua. Jadi aku kesini bukan karena duta-nya, duta itu hanya kata-kata, tapi pengen menyukseskan karya nyata untuk Garut,” pungkasnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: