Luciano Spalletti Setelah Bantai Juventus 5-1, Tim Ini Tahu Cara Membuat Penggemar Jatuh Cinta
Luciano Spalletti - Tangkapan layar Instagram Napoli-
RADARTASIK.COM - Peatih Napoli Luciano Spalletti setelah bantai Juventus 5-1 mengatakan tim ini tahu cara membuat penggemar jatuh cinta.
Partenopei memberi pesan penting kepada semua penanang scudetto di Serie A setelah mamastikan status mereka sebagai pemimpin Serie A dan Juara Musim Dingin dengan menghancurkan Juventus 5-1.
Menurut Spalletti, kemenangan Napoli karena memainkan sepak bola menyerang dan permainan cepat yang membuat Juventus yang lamban tak berdaya.
Rekor tanpa kebobolan Bianconeri dihancurkan Napoli 5-1 mengulang catatan di Supercoppa Italiana pada tahun 1990.
BACA JUGA:Bantai Juventus 5-1, Kapten Napoli Sebut Luciano Spalletti Bawa Mental Juara
Luciano Spalletti memuji dukungan suporter yang luar biasa di Stadion Dego Armando Maradona dan bersyukur timnya memberikan hasil yang sangat diinginkan para penggemar.
“Ini adalah malam yang luar biasa karena tim bermain sangat baik dan menjaga tempo tetap tinggi, yang perlu kami lakukan, dan di atas semua itu, suporter memberikan atmosfer yang luar biasa,” kata Spalletti kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
“Tim ini tahu bagaimana menciptakan kembali rasa cinta yang dimiliki para penggemar terhadap klub dan bermain dengan cara yang benar hari ini,” lanjutnya.
“Kami bertahan dalam permainan dengan cara yang benar setelah Juve mencetak gol dan para penggemar membantu kami menghadapi momen ketika Juventus bereaksi dengan kuat, menciptakan beberapa masalah termasuk gol Di Maria itu,” ucapnya.
BACA JUGA:Cerita Perempuan Banyuwangi Jadi AgenBRILink dengan Omset Ciamik
Saplleti lalu menyoroti gol keempat melihat Mario Rui menekan Gleison Bremer di pinggir lapangan untuk memenangkan kembali bola, memungkinkan Kvaratskhelia memberikan umpan Osimhen.
“Jika kami mencoba melakukan duel ini, seperti yang kami lakukan pada gol, kami akan sering kehilangannya, karena itu bukan sifat kami, itu bukan karakteristik kami. Jadi kita perlu memainkan bola. DNA kami adalah bermain seperti ini,” tuturnya.
Kim dan Rrahmani tidak takut bermain dengan jarak 30-40 meter di belakang mereka dan terkadang kami harus mengejar bola-bola panjang dari atas, tetapi sikap dasar kami adalah ini. Saat kami kehilangan bola, kami harus menekan mereka dan segera merebutnya kembali,” ulasnya.
“Osimhen adalah striker yang hebat. Saya terpana dengan potensi yang tidak terekspresikan yang dia miliki dan bersemangat untuk melihat apa yang akan dia lakukan di masa depan,” pujinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football italia