Arrigo Sacchi Sarankan AC Milan Harus Bermain Seperti Barcelonanya Guardiola, Karena Ini Kitab Suci Sepak Bola

Arrigo Sacchi Sarankan AC Milan Harus Bermain Seperti Barcelonanya Guardiola, Karena Ini Kitab Suci Sepak Bola

Arrigo Sacchi-Twitter-

RADARTASIK.COM - Arrigo Sacchi sarankan AC Milan Harus bermain seperti Barcelonanya Guardiola, dengan 11 pemain yang selalu aktif bergerak, karena ini kitab suci sepak bola kontemporer.

Menulis di kolom mingguannya untuk La Gazzetta dello Sport, Arrigo Sacchi menuangkan pemikirannya tentang pertandingan prospek Rossoneri mengejar Napoli untuk mempertahankan Scudetto.

AC Milan memulai tahun 2023 dengan baik seteleh memetik kemenangan tipis atas Salernitana 2-1, dan sekarang akan bersiap menghadapi AS Roma di San Siro.

Sacchi memuji kemenangan AC Milan atas Salernitana karena tidak mudah kembali bermain setelah jeda Piala Dunia.

BACA JUGA:Nasib Kendaraan Dilarang Pakai Pertalite Segera Dibahas, Berkasnya Sudah di Meja Menteri ESDM, Kita Tunggu Ya

“Saya pikir ini adalah awal musim yang baik bagi mereka. Itu bukan pertandingan yang mudah, karena jeda Piala Dunia tidak diragukan lagi menguntungkan tim-tim kecil. Milan hanya membuat sedikit kesalahan,” katanya dikutip dari SempreMilan.

“Saya yakin, jika tim tetap kompak, mereka akan melakukannya dengan baik. Panutan yang harus mereka miliki jelas: Ajax-nya Michels, Milan di akhir 1980-an, Barcelona-nya Guardiola,” lanjutnya. 

“Tim yang banyak bergerak tanpa bola, yang bermain sebagai tim . Sebelas orang selalu dalam posisi aktif: inilah kitab suci sepak bola kontemporer,” jelasnya.

Mantan pelatih AC Milan itu juga menyoroti kekalahan perdana Napoli atas Inter Milan yang membuat perebuan scudetto kembali terbuka.

BACA JUGA:Persib Dapat Suntikan Energi, Kehadiran Bobotoh di Laga Persib vs Persija Jadi Pelepas Rindu

“Tentu saja ya. Napoli bukan Napoli biasanya, sekarang mereka perlu menemukan kekompakan dan mekanisme yang membawa mereka ke puncak sebelum jeda,” ucapnya.

 

Sacchi juga optimis AC Milan bisa mempertahankan scudetto jika mampu mempertahankan permainan gaya Pioli, menekan, umpan pendek, membuka ruang untuk menyerang dan melakukan pergerakan vertikal.

 “Jika mereka bermain sebagai sebuah tim, ya. Dan saya pikir mereka juga bisa menjadi kompetitif di Eropa. Yang terpenting adalah Rossoneri bermain sesuai dengan standar biasa Liga Champions,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sempremilan