Berapa Tarif Tol Cileunyi-Jatinangor Sumedang? Ini Daftar Tarif Tol Cisumdawu, Cek di Sini

JAKARTA, RADARTASIK.COM— Masyarakat harus tahu tentang daftar tarif Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan Sumedang. Termasuk berapa tarif Tol Cileunyi-Jatinangor Sumedang?

Untuk menjawab Berapa Tarif Tol Cileunyi-Jatinangor Sumedang, mengacu pada keputusan Menteri PUPR yang dirilis tahun 2022, daftar tarif Tol Cisumdawu untuk sejsi 1 mencakup Cileunyi, Jatinangor, Pamulihan, paling murah yakni Rp6 ribu untuk kendaraan golongan 1.

Sementara harus diketahui tarif Tol Cisumdawu seksi 1 yang sudah beroperasi di awal tahun 2022, paling tinggi adalah Rp11 ribu untuk golongan 1 yakni rute perjalanan Cileunyi-Pamulihan dan sebaliknya.

Berikut ini tarif Tol Cisumdawu Seksi 1 yang sudah dioperasikan, sedangkan untuk Seksi 2, 3, dan 4, baru akan beroperasi akhir Oktober 2022 dan gratis selama uji coba.

Untuk tarif Tol Cileunyi-Jatinangor Rp6 ribu untuk kendaraan golongan 1, golongan 2 dan 3 Rp9 ribu, golongan IV dan  V Rp12 ribu.

Sedangkan untuk rute tarif Tol Cileunyi-Pamulihan Sumedang adalah Rp11 ribu untuk golongan 1, Rp17 ribu untuk golongan II dan III, serta Rp22 ribu untuk golongan IV dan V.

Dengan demikian, perjalanan dari Jatinangor ke Cileunyi Rp6 ribu untuk golongan I, Rp9 ribu untuk golongan II dan III. Sedangkan untuk Golongan IV dan V Rp12 ribu.

Terakhir untuk Pamulihan ke Cileunyi, golongan 1 Rp11 ribu, golongan 2 dan 3 Rp17 ribu dan golongan IV juga V Rp22 ribu.

Karena itu, demi kenyamanan selama perjalanan, pengendara perlu memastikan agar saldo E-Toll cukup. Sehingga tidak mengalami hambatan.

Seperti diketahui, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk Seksi II Pamulihan - Sumedang (17,05 Km), Seksi III Sumedang - Cimalaka (4,05 Km), Seksi IV Cimalaka - Legok (8,20 Km) diharapkan dapat beroperasi untuk libur Nataru 2022.

Sedangkan untuk Seksi V A dan B Legok - Ujung Jaya (14,9 Km), dan Seksi VI A dan B Ujung Jaya - Dawuan (6,06 Km) menyusul kemudian.

Keberadaan Jalan Tol Cisumdawu diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan keterhubungan antara wilayah Bandung dengan Cirebon dan sekitarnya.

Termasuk menunjang operasinal Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.

Sumber: radarcirebon.com