UMP Jabar 2023 Naik Signifikan, Cek Daftar UMK Jawa Barat di Atas Rp 4 Juta Saat Ini, Good Bye UMK Rp 1,8 Juta
Alhamdulillah, UMP Jawa Barat naik 2023. Foto: ruslan / radartasik.com--
JAKARTA, RADARTASIK.COM— Upah minimum provinsi atau UMP Jabar 2023 naik signifikan. Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dengan kepastian bahwa UMP Jabar naik siginifikan 2023, maka tahun depan tidak akan ada lagi upah minimum kabupaten atau kota UMK Rp 1,8 juta di Jawa Barat. Saatnya menyampaikan good bye UMK Rp 1,8 juta.
Sebagai gambaran, saat ini atau 2022, UMK terendah di Jawa Barat adalah UMK Kota Banjar Rp 1.852.099,52.
UMK Kota Banjar Rp 1.852.099,52 tersebut berada satu tingkat di bawah UMK Kabupaten Pangandaran Rp 1.884.364,08 27.
BACA JUGA: UMP Jabar 2023 Naik Signifikan, Good Bye UMK Rp 1,8 Juta, Cek UMK di Jawa Barat Saat Ini
Sedangkan UMK Kabupaten Pangandaran berada satu tingkat di bawah UMK Kabupaten Ciamis Rp 1.897.867,14.
UMK Kota Banjar, UMK Kabupaten Pangandaran dan UMK Kabupaten Ciamis merupakan 3 besar UMK paling kecil dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat saat ini 2022.
Bagaimana dengan UMK di Jawa Barat 2023?
Sebagai acuan jika upah minimum provinsi atau UMP Jawa Barat 2023 yang direkomendasikan Dewan Pengupahan Jabar naik sebesar 7,88 persen dari 2022, maka minimal upah minimum di Provinsi Jawa Barat 2023 Rp 1,9 juta.
BACA JUGA: Fantastis, 7 Daerah UMK Tertinggi di Jabar Saat Ini, Alhamdulillah UMP Jawa Barat Naik 2023
Setelah direkomendasikan Dewan Pengupahan Jabar, minimal upah minimum di Provinsi Jawa Barat 2023 bisa lebih dari Rp 1,9 jika keinginan buruh di Jawa Barat bahwa UMP di Jawa Barat naik 12 persen ditetapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebelumnya, memastikan besaran upah minimum provinsi atau UMP Jawa Barat 2023 naik.
Namun demikian Pemerintah Provinsi Jawa Barat merekomendasikan UMP Jawa Barat 2023 naik 7,88 persen.
Rekomendasi UMP Jawa Barat 2023 naik 7,88 persen itu lebih rendah ketimbang batas atas kenaikan upah minimum yang pernah yang disampaikan Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker Ida Fauziyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: