Terbaru! Ini Jenis-Jenis Harga BBM Turun, Hore Kemungkinan Turun Lagi, Pertalite Dicolek Warga Tasikmalaya

Terbaru! Ini Jenis-Jenis Harga BBM Turun, Hore Kemungkinan Turun Lagi, Pertalite Dicolek Warga Tasikmalaya

Ilustrasi harga BBM turun lagi.-Foto: MyPertamina/Disway-

"Semua BBM harus turun keinginan kami harganya," kata dia saat ditemui di Pom bensin di Jalan Perikanan Darat Cipakat Kecamatan Singaparna.

Keinginan penurunan harga BBM subsidi juga dikatakan Iwan Ridwan (40) warga Mulyasari, Tamansari, Kota Tasikmalaya. "Kami masyarkat kecil sangat setuju, apalagi BBM bila turunnya kembali dengan BBM bersubsidi," kata dia.

Warga lainnya, Dede Irpan (36) juga sangat setuju BBM turun kembali, karena dengan naiknya harga BBM itu, semua harga ikut naik. 

"Mudah-mudahan saja dengan BBM turu harga kebutuhan juga turun, sehingga harga kebutuhan normal kembali," katanya berharap. 

Kemungkinan Harga BBM Turun Lagi

Ada kabar baik lagi dari Pertamina. Kabar itu adalah kemungkinan harga BBM turun lagi.

Kemungkinan harga BBM turun lagi terjadi pada jenis Pertamax atau bahan bakar minyak (BBM) non subsidi.

Kemungkinan harga BBM turun lagi terungkap dari pernyataan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution saat ditemui wartawan di gedung DPR RI pada Senin 21 November 2022.

Saat itu Alfian Nasution menyatakan beberapa harga BBM RON 92 di pasaran, hanya BBM milik Pertamina jenis Pertamax yang harganya lebih mahal.

Alfian Nasution tidak menampik kemungkinan bahwa harga Pertamax kembali disesuaikan alias turun level.

Namun demikian, ia tetap akan melihat tren pasar harga minyak global.

”Kan cuma satu Pertamax doang, yang lainnya lebih murah. Kita tergantung lihat harga pasar ya, ada kemungkinan turun sih pasti ada, ada tetap,” terang dia seperti dikutip dari disway.id.

Dia menambahkan Pertamina pun tidak serta merta menurunkan atau menyesuaikan harga Pertamax begitu saja.

Sebab, ada keterlibatan pihak terkait seperti Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) untuk menentukan formulasinya.

”Tergantung market ya, itu kan ada formulasinya, tuh, formulasinya dari Kementerian ESDM,” tegas Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: