Mampukah Argentina yang Dipimpin Lionel Messi Menjadi Juara Piala Dunia Qatar 2022?
Lionel Messi -Tangkapan Layar Twitter Argentina-
RADARTASIK.COM- Argentina dua kali menjadi juara Piala Dunia tahun 1978 dan 1986 setelah tiga kali mencapai partai final, banyak orang berharap tahun ini dipimpin Lionel Messi mereka akan menjadi Juara.
Peluang Argentina yang dipimpin Lionel Messi menjadi juara Piala Dunia Qatar 2022 sangat terbuka, mereka datang ke Qatar dengan catatan mengerikan, 36 pertandingan tanpa kekalahan.
Argentina terakhir kali menjadi juara tahun 1986 bersama Diego Maradona, sekarang mereka memenangkan Copa America dan tim Lionel Scaloni pergi ke Qatar dengan kepercayaan diri yang tinggi.
Dipimpin Lionel Messi, La Albiceleste terbang ke Qatar sebagai salah satu favorit kuat untuk mematahkan cengkeraman Eropa selama 16 tahun turnamen Piala Dunia.
BACA JUGA:Rekor Diego Maradona yang Akan Dipecahkan Lionel Messi di Piala Dunia Qatar 2022
Lionel Scaloni menjadi kunci kebangkitan Argentina saat ini, platih yang berusia 44 tahun yang naik dari asisten menjadi menggantikan Jorge Sampaoli yang gagal total.
Asosiasi Sepak Bola Argentina mempercayakan proyek pembangunan kembali sepak bola Argentina kepada Scaloni yang mengambil alih setelah tersingkir dari Piala Dunia 2018 di babak 16 besar.
Bersamanya, Argentina menjadi juara Copa 2021 dengan mengalahkan Italia sebagai pemenang Euro di 'Finalissima' bulan Juni lalu.
Argentina selalu mempunyai banyak pilihan di lini depan, tetapi selalu dikecewakan oleh pertahanan dan lini tengah yang buruk.
Scaloni mengubah itu, ia mengeluarkan para pemain yang menua dan mendatangkan pemain muda yang lapar akan gelar serta menerapkan visinya untuk tim sukses yang dijuluki "La Scaloneta", rumah yang dibangun Scaloni.
Kiper Emiliano Martinez, bek tengah Cristian Romero dan gelandang Rodrigo De Paul membentuk tulang punggung tim dengan tampilan baru saat Scaloni menemukan pemain yang mampu mengambil sebagian beban dari pundak Lionel Messi
Permainan Argntina menjadi lebih kolektif, pemain seperti Giovani Lo Celso, Leandro Paredes dan De Paul mampu mendikte tempo, membebaskan Messi untuk terlibat lebih jauh di depan karena dia paling mematikan.
Lionel Messi sangat terbantu oleh perubahan dan kecerdasan taktis Scaloni, menurutnya, sang pelatih membawa Argentina melompat lebih jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: al jazeera