Yuk Lebih Bijak Mengkonsumsi Obat, Apalagi Obat untuk Anak-Anak
Ilustrasi memberikan obat pada anak harus sesuai anjuran dokter.-Foto:tangkapanlayar/fin.co.id-
RADARTASIK.COM - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso, dikutip dari Fin.Co.Id, mengklarifikasi narasi seputar penyetopan sementara obat sirup anak yang menyebabkan gangguan ginjal akut di Indonesia.
Menurut Piprim, pihaknya tidak memiliki kapasitas untuk menyetop penggunaan obat, melainkan memberi anjuran kepada masyarakat untuk lebih bijak mengonsumsi obat, termasuk kepada anak.
IDAI sebagai organisasi yang mewadahi dokter spesialis anak di Indonesia memiliki tanggung jawab profesi untuk memberikan perlindungan maksimal kepada anak dari segala risiko penyakit.
Salah satunya dengan menjadikan informasi yang terjadi di Gambia sebagai sarana edukasi kepada masyarakat untuk merasionalkan penggunaan obat serta membiasakan diri untuk berkonsultasi kepada dokter terkait konsumsi obat.
BACA JUGA:PSS Sleman: Transfer Boaz Solossa ke Persipura Belum Selesai
"Kalau IDAI adalah kewaspadaan dini. Kasus gangguan ginjal akut yang tidak selamat juga banyak. Apapun yang ada kecurigaan, harus waspada," kata dikutip Rabu 19 Oktober 2022.
Gejala demam pada anak, kata Piprim, adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengusir virus, sehingga bisa diupayakan dengan kompres hangat.
“Jangan keburu berikan obat," katanya.
Ia mengatakan, paracetamol yang beredar bebas di pasar Indonesia saat ini belum tentu menjadi sebab gangguan ginjal akut di Indonesia.
BACA JUGA:PSS Sleman Minta Masalah Tragedi Kanjuruhan Sudah Tuntas Jika Liga 1 Dimulai Akhir November
"Sebagai contoh, pagi tadi saya dihubungi salah satu ibu empat anak. Beliau bilang anaknya usia 7 bulan wafat," katanya.
Anak yang wafat tersebut memiliki tiga kakak dengan gejala demam yang sama. Yang membedakan, kakaknya mengonsumsi obat mengandung paracetamol, sementara adik mereka yang wafat tidak.
“Buktinya yang minum paracetamol tidak apa-apa. Yang meninggal malah yang tidak mengonsumsi paracetamol," katanya.
Piprim yang merupakan dokter spesialis anak itu mengatakan IDAI bersama Kementerian Kesehatan RI masih mendalami sejumlah teori yang berkaitan dengan gangguan ginjal akut di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: