Nikmati Suasana Kampung Korea di Karang Resik Kota Tasik

Nikmati Suasana Kampung Korea di Karang Resik Kota Tasik

CIPEDES - Taman Wisata Karang Resik memiliki wahana wisata baru yang menarik untuk dikunjungi. Objek wisata yang berada di Jalan Moch Hatta, Cipedes, Kota Tasikmalaya itu kini memiliki Jeju Park. Sebuah anjungan yang memanjakan para penggemar drama korea dan K-Pop di wilayah Priangan Timur.


Jiju Park merupakan komplek anjungan yang terdiri dari perkampungan tradisional, yang serupa dengan perkampungan Bucheon Village di Korea Selatan. Selain itu, ada pula anjungan yang mengusung konsep Korea modern atau K-Pop.

“Kami berusaha memenuhi keinginan para penggemar K-Pop dan drama Korea di wilayah Priangan Timur untuk bisa menikmati suasana Korea. Bisa foto-foto tanpa harus jauh-jauh ke Korea atau ke wahana serupa di tanah air,” kata Direktur Taman Wisata Karang Resik M Yusuf didampingi Abe dari tim kreatif, Selasa (16/3/2021).

Yusuf mengakui anjungan bernuansa Korea di Taman wisata Karang Resik memang bukan yang pertama. Tapi Karang Resik memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri.

”Kondisi alam yang kami memiliki sangat mirip dengan kondisi di negara aslinya. Keberadaan sungai Citanduy turut membangun suasana Korea yang sesungguhnya,” kata Yusuf.

Selain itu, pembangunan dan desain kampung tradisional Korea ini digarap oleh arsitek, tim kreatif dan seniman Tasikmalaya.

Tak heran, jika hasilnya sangat persis hingga mencakup unsur-unsur detail. “Ke depan kami juga akan membuat asap kabut buatan, agar suasananya lebih dramatis dan persis di Korea,” timpal Abe.

Sementara itu, di bagian anjungan Korea modern, suasana penuh warna khas K-Pop tampak mendominasi. Ornamen-ornamen dan desain yang dibuat, diyakini akan membuat pecinta K-Pop merasa dimanjakan.

”Kami memang ingin menangkap fenomena demam Drakor dan K-Pop yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi di tanah air. Wahana ini pun bisa dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa,” kata Yusuf seraya mengatakan pembukaan anjungan Korea itu akan dilakukan di pekan keempat bulan Maret 2021 ini.

Lebih Lanjut, Yusuf memaparkan bahwa pembangunan Bucheon Village ini merupakan salah satu atau bagian dari proyek pembangunan wahana Malaya Park.

“Jadi kami sedang membangun anjungan negara-negara Asia dan Eropa. Bucheon Village itu salah satunya,” kata Yusuf.

Malaya Park yang saat ini pengerjaannya terus dikebut, merupakan anjungan yang terdiri dari Nagoya Hill (Jepang), The Delhi (India), Jiju Park (Korea) dan Volendam (Belanda).

“Kalau Malaya Park secara keseluruhan, ditargetkan beroperasi pada libur Lebaran mendatang. Semua wahana ini akan memberikan suguhan luar biasa bagi pengunjung, bakal banyak kejutan-kejutan keindahan yang kami berikan,” kata Yusuf.

Baca juga : Cegah Pernikahan Usia Dini, Menko PMK Minta MUI Keluarkan Fatwa

Terkait situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi, Yusuf mengatakan operasional tempat wisata ini tentu saja menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kami tetap terapkan protokol kesehatan. Salah satunya menyangkut penyewaan kostum tradisional khas Korea. Penyewaan kostum nantinya dibatasi, artinya hanya satu kali pakai langsung dicuci. Kemudian sterilisasi kawasan kami lakukan secara berkala. Kalau masker dan jaga jarak, itu sudah pasti,” kata Yusuf.

Terkait peluang bisnis pariwisata di tengah terpaan dampak pandemi Covid-19, pihak Taman Wisata Karang Resik mengaku tetap menaruh harapan besar, meski diakui pula investasi di sektor pariwisata ini menyimpan risiko.

“Kami tetap optimistis bahwa pandemi Corona akan segera berakhir dan dunia usaha pariwisata akan bangkit,” kata Yusuf. (rls/yfi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: