Siapa Membunuh Putri (11) - Tentang Inayah
Ilustrasi malam pertama di kos baru.-Maulana Albar Naafi/Harian Disway-
Agung Wiratno
3 hr tdk baca disway, saya rapel semua pagi ini. Terlalu banyak yang ingin saya komentari, tapi karena terlalu banyak itulah jadi batal berkomentar. Justru saya pengin pak Dahlan, menulis tentang timnas sepakbola Indonesia yang besuk akan bertanding di GBT, mksd saya pak Dahlan berperan jadi SHIN T YONG. Menentukan susunan pemain pemain, menentukan skema dan taktiknyi, agar bisa menang vs Timor Leste, Hong Kong, dan Vietnam.Pokoknya intinya p Dahlan jadi STY. GIMANA PAK DAHLAN, ?? WANTUN MBOTEN ???????????
Pryadi Satriana
Etiskah Jokowi nyalon cawapres? Pasti ada yg tanya gitu. Sudah muncul ungkapan: 'ipar di MK' dan 'downgrade' (turun level/tingkat) yg - bagi saya - 'ngeri2 sedap', 'ngeri bagi yg diomongin' dan 'sedap bagi ngomongin.' Memang 'berpendapat' dan 'nggosip' (ghibah) itu beda tipis. Kadang samar. Jadi multitafsir. Kembali ke topik: etiskah? Etis atau ndhak kita ndhak mungkin tahu. Etis atau ndhak tergantung 'yg mendasari' (niat) dan 'yg hendak dicapai' (tujuan). Kalau 'niat', 'tujuan', dan 'cara' mencapai 'tujuan' baik, kita menyebutnya 'etis' (sesuai etika). Lha masalahnya, mulai dari 'niat' aja kita ndhak tahu. 'Isi hati' orang hanya Tuhan yg tahu. Jadi, pertanyaan 'etiskah?' itu ndhak pas. Ndhak relevan. Mestinya: maukah? Maukah Pak Jokowi jadi cawapres? Naluri saya mengatakan "tidak" tapi bisa jadi "ya". "Tidak", JIKA PDIP bergabung ke KIB: Ganjar-Airlangga atau Airlangga-Ganjar 'bisa diatur'. Berkoalisi dulu. Ada niat 'kerja sama' dulu. Baru 'negosiasi' (tawar-menawar). Jangan dibalik. Jangan pula terlalu agresif. Ada contohnya. Belum ada 'pembicaraan resmi' sudah muncul baliho Prabowo-Gus Muhaimin. Lalu muncul 'statement': dukungan akar rumput tak terbendung. Idiiih, malu-maluin. Mengatasnamakan 'akar rumput' secara ngawur! Lha wong 'baliho setan' itu ujug2 muncul, ndhak ada yg tahu 'siapa memasang' & 'kapan dipasang' kok ... . Lanjut. Bisa jadi jawabannya "ya" bila PDIP merapat ke Gerindra: Prabowo-Puan, krn Prabowo & Puan 'sama2 bosan cuma jadi menteri'.Sekian dulu. Salam.
donwori
ceritanya kurang komplit bah. konon katanya Risma seperti kulit lupa sm kacangnya ketika sudah menjadi walkot. bahkan siapapun yg jadi wakilnya harus siap menjadi patung.
dar_smd
kalau membahas perpanjangan masa jabatan tolong ya toloooong.. ojo di banding bandingke karo xi jinping, di sana koruptor di hukum mati pak, di sini malah banjir remisi, yang terbaru konon korupsi bukan lagi termasuk kejahatan luar biasa, yang ngeyel nambah periode jelas sampah masyarakat yang tidak paham arti reformasi dan demokrasi, rakus, tamak plus embuh pak, kesel nulis
Orang jauh
#94 Abah DI salah, saya tidak merasa tersambar, biasa saja. Sepertinya besok akan ada klarifikasi (yg akan lebih "menyambar" Abah DI)
AnalisAsalAsalan
Abah nulis ini karena Abah marah kepada diri sendiri, "Kok bukan wartawan Disway yang bertanya, kenapa wartawan Merdeka.com? Berarti kesenioran saya sebagai wartawan dipertanyakan nih, kok ga kepikir bikin pertanyaan petir seperti itu." Itulah latar belakang Abah menulis kali ini, menurut analisis saya yang asal-asalan. Hahahahaha
Rahma Huda Putranto
Hari ini saya buka Diswe agak kesiangan. Biasanya pagi sebelum berangkat kerja. Eh, ini menjelang istirahat siang baru "kober" buka diswe. Eng ing eng. Saya baca judul "Petir Politik" di laman utama. Tapi sayang, saya tidak langsung membukanya. Saya malah tertarik dengan ilustrasi headline Diswe. Ilustrasi yang dibuat Syaiful Amri benar-benar memuat NIK Gus Muhaimin. Saya cek NIK tersebut di infopemilu.kpu.go.id. Hasilnya, ternyata benar, itu NIK Gus Muhaimin. Kalau sprti ini gimana, bah? Disway jangan sampai dibredel gegara NIK lho... Saya khawatir kehilangan portal berita berkualitas.
Er Gham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: