Masih Belum Ketemu, Pemandu Wisata yang Tenggelam di Cimerak Dicari Lagi

Masih Belum Ketemu, Pemandu Wisata yang Tenggelam di Cimerak Dicari Lagi

PENCARIAN. Para petugas melanjutkan pencarian keberadaan Abdul Rohman yang tenggelam. Stelah 7 hari pencairan pemandu wisata tersebut resmi dihentikan--Dokumen Radar Tasikmalaya

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Pencarian terhadap Abdul Rohman, pemandu wisata yang hilang saat mengantar rombongan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) di Sungai Pasir Sereh Pangandaran belum menunjukkan hasil.

Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Pangandaran Edwin Purnama mengatakan, pencarian terhadap Abdul sudah memasuki hari kelima. 

Namun belum ada tanda-tanda  keberadaan Abdul. ”Sampai hari ini, kita belum dapat petunjuk berarti,” katanya kepada Radar.

Edwin mengatakan cuaca buruk dan debit air yang tinggi menambah kesulitan dalam proses pencarian. ”Selain itu derasnya air membuat penyelam mengalami kesulitan,” lanjutnya.

BACA JUGA:Setelah Banjir, Waspadai Penyakit-Penyakit Ini Berpotensi Muncul, Berikut Ini Langkah-Langkah Antisipasinya

BACA JUGA:Dikira Mimpi, Keluarga Ini Kaget Tembok Kamar Rumahnya Hilang Terbawa Arus Sungai di Ampera, Tasik

Dia mengatakan penelusuran dilakukan hingga delapan kilometer untuk mencari keberadaan Abdul Rohman. ”Semua potensi SAR masih ikut mencari,” tambahnya.

Pencarian masih akan dilakukan pada hari ini, Senin 12 September 2022 dengan melibatkan tim gabungan. 

”Kita optimis yang bersangkutan segera ditemukan, mudah-mudahan dalam kondisi selamat,” harapnya.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpol Airud) Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, jarak pandang para penyelam sangat terbatas karena air yang keruh. ”Walaupun sudah pakai tambahan alat, tetap kesulitan,” jelasnya. 

BACA JUGA:Pagi Ini, Anak Krakatau 4 Kali Alami Gempa

BACA JUGA:Sapa Puan, Erick Thohir dan Denny Siregar, Hacker Bjorka Beri Pesan: Bagaimana Rasanya Hidup Pakai Uang Pajak

Sugianto mengatakan, medan di hulu Sungai Green Canyon juga cukup menyulitkan pencarian. ”Nanjak turun yang cukup ekstrem,” tuturnya.

Banyaknya batu besar, kata dia, sangat membahayakan jika kondisi licin. ”Ya kita tetap berhati-hati, mudah-mudahan segera ditemukan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: