Mahasiswa Tasik Tolak Kenaikan BBM

Mahasiswa Tasik Tolak Kenaikan BBM

PENOLAKAN. HMI Cabang Tasikmalaya menggelar aksi penolakan rencana kenaikan BBM subsidi di Terminal BBM Tasikmalaya, Selasa (30/8/2022).-Firgiawan/Radar Tasikmalaya-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya meng­gelar aksi unjuk rasa terkait rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. 

Aksi  mahasiswa dilakukan di depan Terminal BBM Tasikmalaya itu diawali dengan longmarch dari sekretariat mereka mendorong kendaraan ke lokasi. 

Sambil membawa karton dan poster bertuliskan penolakan kenaikan BBM dan sebagai simbol unjuk rasa, para mahasiswa pun memberikan paket sembako bantuan sosial (bansos) kepada perwakilan DPRD Kota Tasikmalaya yang hadir dalam unjuk rasa tersebut. 

BACA JUGA:Presiden Sebut Ricky Kambuaya Saat Peresmian Papua Football Academy

Hal itu sebagai bentuk sindirian kepada pemerintah terkait rencana kenaikan BBM. 

Ketua HMI Cabang Tasikmalaya Andi Perdiana menekankan aksi sebagai upaya mencegah, menolak rencana kebijakan yang berdampak beban serius bagi rakyat. 

Ia pun meminta pemerintah menimbang kembali kenaikan BBM yang rencananya bakal disahkan 1 September mendatang. 

“Kita tegas menolak! Persepsi kami dan juga kajian kami hal-hal yang memang merugikan untuk kelas masyarakat,” kata Andi disela aksi di depan Terminal BBM, Selasa (30/8/2022).

BACA JUGA:Gelombang Tinggi di Perairan Pangandaran Disebabkan Pola dan Arah Angin Timur, Ini Penjelasan BMKG

Andi mengatakan, naiknya BBM jenis pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter dengan inflasi sekitar 0,8 persen. Otomatis membuat harga kebutuhan masyarakat yang lain akan mengalami kenaikan yang serupa. 

Adanya tambal sulam dengan bansos pun bukanlah solusi. Karena terdapat persoalan yang selalu terjadi, yaitu penyaluran BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. 

“Inilah yang di khawatirkan yang akan terjadi dampaknya terhadap kelas menengah dan kelas bawah, naiknya harga BBM juga akan berpengaruh terhadap kenaikan kebutuhan rumah tangga lainnya yang biasa masyarakat perlukan,” lanjut Andi.

BACA JUGA:Momen-Momen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Mesra saat Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J

Andi menambahkan, pemerintah supaya menyetop proyek-proyek yang tidak produktif, dan untuk lebih fokus terhadap rencana kenaikan BBM yang sangat sangat tidak pro dengan rakyat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: