Loncat Dengan Gerakan Salto dari Batu Setinggi 7 Meter, Wisatawan Jawa Tengah Tewas di Citumang Pangandaran

Loncat Dengan Gerakan Salto dari Batu Setinggi 7 Meter, Wisatawan Jawa Tengah Tewas di Citumang Pangandaran

Para pengunjung berenang di objek wisata Citumang di Kecamatan Parigi beberapa waktu lalu.-Deni Nurdiansah/radartasik.com-

Pemandu juga sering menjelaskan kritera mereka yang bisa turun untuk body rafting. ”Yang jelas, wisatawan yang punya riwayat penyakit seperti jantung, sesak napas, ayan, epilepsi dan penyakit lainnya tidak diperkankan turun,” ucapnya.

Adapun gaya loncatan yang disarankan di Citumang hanya satu saja. Yakni terjun dengan kaki lurus dan tangan memegang pelampung. 

”Kalau salto sangat tidak disarankan. Apalagi kalau ngambil ancang-ancang, harusnya dengan satu lompatan saja,” terangnya. 

Menurut Dede, posisi kejadian berada di dekat gua yang notabenya cukup sempit dan kedalaman air sekitar tiga meter. 

Citumang masih aman untuk dikunjungi dan wisatawan harus mengikuti apa yang diarahkan oleh para pemandu.

Sementara, pengelola Citumang dari Perum Perhutani Eris Rusnandar belum bisa memberikan banyak keterangan. 

”Bisa ke bagian humas, karena ada tupoksi masing-masing,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: