Timsus Polri Tunda Pemberian Keterangan Uji Balistik Pistol dan Peluru yang Tewaskan Brigadir J, Ada Apa Yah?

Timsus Polri Tunda Pemberian Keterangan Uji Balistik Pistol dan Peluru yang Tewaskan Brigadir J, Ada Apa Yah?

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan jika Timsus Porli menunda penyerahan keterangan hasil pemeriksaan uji balistik terhadap senjata api dan perlunya yang menewaskan Brigadir J . Foto: jpnn--

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Tim khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tiba-tiba saja membatalkan atau menunda pemberian keterangan terkait uji balistik senjata api dan peluru yang menewaskan Brigadir J.

Sedianya, timsus akan memberikan keterangan hasil uji balistik tersebut kepada Komnas HAM pada Rabu ini, 3 Agustus 2022.

Hanya saja rencana pemberian keterangan hasil pemeriksaan uji balistik itu diundur sampai dengan Jumat, 5 Agustus mendatang.

BACA JUGA:Terungkap,Ternyata Ada Ajudan Irjen Sambo yang Saksikan Baku Tembak Bharada E dan Brigadir J dari Balik Kulkas

Pembatalan pemberian keterangan hasil pemeriksaan uji balistik tersebut disampaikan komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam keterangannya, Selasa, 2 Agustus 2022.

Anam menyebut, pembatalan itu disampaikan Ketua Timsus kasus tewasnya Brigadir J, Komjen Gatot Eddy Prabowo.

“Karena masih membutuhkan waktu untuk persiapan bahan yang diperlukan oleh Komnas HAM,” ungkap Anam.

BACA JUGA:Jelang Setahun, Kasus Pembunuhan di Subang Belum Kunjung Terungkap, Kapolda Jabar Bilang Begini

Menurut Anam, perubahan jadwal itu justru akan membuat proses pemberian keteranan jadi lebih maksimal dan mendalam.

Itu terkait data dan fakta untuk mengungkap kasus tewasnya Brigadir J, ajudan mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo itu

Anam menjelaskan, pemeriksaan uji balistik dari Polri itu dibutuhkan untuk mengecek dan memastikan.

BACA JUGA:Ketika Komnas HAM 'Tak Berdaya' Panggil Istri Irjen Sambo yang Disebut Saksi Kunci Tewasnya Brigadir J

Yakni terkait kepemilikan senjata, penggunaan senjata, karakter peluru, dan lain sebagainya.

Choirul Anam menyampaikan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan serangkaian pemeriksaan dan penggalian informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com