Vaksinasi Dilaksanakan, WFH Tetap Berlaku
Reporter:
ocean|
Sabtu 20-03-2021,12:16 WIB
CIAMIS — Pemerintah Kabupaten Ciamis tidak mau mengendorkan aturan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Lihat saja, kendati vaksinasi dilaksanakan secara masif, program work from home (WFH) tetap diberlakukan.
Sekda Kabupaten Ciamis H Tatang menjelaskan program WFH masih berlaku demi memutus penyebaran Covid-19 klaster perkantoran. Sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 4 tahun 2021 bahwa pegawai perkantoran yang WFH bisa sampai 50 persen.
Namun dalam pelaksanaannya, menurut dia, WFH tergantung situasi. Misalnya, di dinas A ada yang terpapar. Maka, selama tiga hari ke depan seluruh ruang kantor dinas tersebut dikosongkan untuk sterilisasi.
Setelah itu, sambung Tatang, WFH diberlakukan. ”Berapa persen (pegawai, Red) yang hadir dan berapa persen yang tidak hadir. Yakin tidak terpapar semua. Paling dalam satu SKPD hanya dua atau tiga orang yang terpapar,” kata dia kepada radartasik.com, Sabtu (20/03/2021).
Untuk memutus mata rantai Covid-19, dia mengajak seluruh pegawai pemerintah, swasta maupun masyarakat tetap menjaga kesehatan dan memperketat isolasi mandiri.
Terkait vaksinasi, sekda menjelaskan rencana awal sasaran vaksinasi memang 2.000 orang. Namun, dia memperoleh informasi baru dari Dinas Kesehatan bahwa hari ini (Sabtu, 20/03/2021) vaksinasi hanya 1.600 orang.
Dia menyebutkan untuk pertama kali Kabupaten Ciamis menerima kiriman vaksin dari Provinsi Jabar sebanyak 6.600 dosis untuk 3.300 orang. Pengiriman kedua seharusnya 17.000 dosis untuk 8.500 orang. Namun, vaksin belum semua dikirim.
Sekda menargetkan vaksinasi bisa menyasar 20.000 orang sesuai target dari gubernur. ”Kita harus kebut dan cepat karena ini targetnya bulan Juni 2021. Yang dijatah provinsi harus selesai. Cepat lambatnya jatah vaksin dari provinsi ke Ciamis. Kita menunggu pengiriman dari provinsi,” tegas dia.
Mantan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis ini mengatakan program vaksinasi menyasar petugas layanan publik terlebih dahulu. Jika mereka sudah selesai, vaksinasi akan dilakukan kepada masyarakat umum. ”Masyarakat itu mencapai 1,4 juta orang,” tutur dia. (isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: