DPRD Kota Banjar Soroti Kebocoran dan Masih Kurangnya Pendapatan Daerah dari Parkir
Cecep Dani Sofyan dari Fraksi PKS DPRD Kota Banjar menyoroti tata kelola parkir di Kota Banjar. Foto: Anto Sugiarto / Radartasik.com--
BANJAR, RADARTASIK.COM— Masih terjadinya kebocoran dan kurangnya setoran parkir, menyebabkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) parkir mengalami penurunan.
Fenomena tersebut menjadi sorotan, anggota DPRD Kota Banjar pun angkat bicara terkait permasalahan itu kenapa sampai terjadi.
Seperti diungkapkan Cecep Dani Sofyan dari fraksi PKS DPRD Kota Banjar sangat menyayangkan hal itu kenapa sampai terjadi.
"Cenderung menyalahkan tukang parkir. Saya lebih menyoroti bagaimana manajemen yang diberlakukan," kata dia kepada wartawan, Rabu 27 Juli 2022.
Dia menjelaskan, manajemen yang diberlakukan yakni terkait disiplin baik di petugas Dishub dan juga juru parkirnya.
Tentu, bagaimana kebocoroan ini bisa terjadi. Maka harus ada pengontrolan dan pembinaan dari dinas terkait yang harus ditingkatkan.
"Manajemen pengelolaannya harus diperbaiki, dan sistem yang diberlakukan saat ini juga harus dievaluasi saya kira," tegasnya.
BACA JUGA:20 Titik Lokasi Parkir Kurang Setoran, Dishub Banjar Uji Petik demi Tingkatkan PAD Parkir
Cecep menambahkan, terkait sistem yang digunakan oleh dinas terkait tentu harus studi banding dulu ke darah lain.
Apakah masih ada yang menggunakan karcis, atau kartu parkir dengan sistem digital seperti kota-kota besar lainnya yang sudah menerapkan.
"Sistem apapun akan terjadi kebocoran tanpa integritas semua pihak, maka hal ini juga yang harus dibangun," ujarnya.
Dia menilai, tim uji petik sebaiknya memberikan rekomendasi kepada dinas terkait, agar menjadi bahan perbaikan kedepannya.
Hal tersebut guna meminimalisir terjadinya kebocoran dan kurangnya setoran, sehingga PAD parkir bisa meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: