Poltekes Tasik Sukses Bentuk Wilayah Ini Jadi Kelurahan Tangguh Covid-19

Poltekes Tasik Sukses Bentuk Wilayah Ini Jadi Kelurahan Tangguh Covid-19

TASIK - Sebanyak 78 mahasiswa Diploma (D3) Kebidanan dan Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya sukses melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kecamatan Tamansari selama Maret 2021. Wujud keberhasilannya telah membentuk Kelurahan Tangguh Covid-19 di Kecamatan Tamansari.


Wakil Direktur 1 Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Bidang Akademik Dr H Iwan Somantri SKp MKep mengatakan, sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan memiliki tugas utama yaitu melakukan tri dharma perguruan tinggi, satu diantaranya adalah melaksanakan pengabdian masyarakat. Konsentrasi kali ini adalah pembentukan kesadaran dan pembiasaan masyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

”Oleh karenanya saat pengabdian masyarakat di masa pandemi Covid-19, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya berkontribusi banyak dalam memutus penyebaran Covid-19. Wujud gerakannya dengan membentuk kampung tangguh Covid-19 di setiap kelurahan Kecamatan Tamansari,” katanya kepada Radar saat penarikan PKL mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya di Aula Kecamatan Tamansari, Jumat (19/3/2021).

      

PKL ini bentuk pengaplikasian ilmu pengetahuan mahasiswa kebidanan yang berkuliah di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya kepada masyarakat. Mereka ditempatkan di 8 kelurahan yang ada di Kecamatan Tamansari, seperti; Setiawargi, Tamanjaya, Tamansari, Mugarsari, Sumelap, Mulyasari, Sukahurip dan Setiamulya.

“Dengan terjun di masyarakat, mahasiswa kebidanan bisa terus mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Bentuk gerakan programnya selalu mengajak masyarakat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga lingkungan, membuat media promosi, dan bersinergi dengan masyarakat untuk peduli, seperti; layanan mobil kesehatan, berolahraga, membuat tanaman obat keluarga, kampung ramah anak dan lainnya.

“Setiap kelurahan mempunyai program unggulannya masih-masing untuk mewujudkan Kelurahan Tangguh Covid-19 dengan gerakan remaja gesit, kampung ramah anak, senam sehat bahagia, gerakan PHBS dan lainnya,” katanya.

Setelah PKL selama 3 minggu, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya akan melaksanakan tindaklanjut. Yaitu adanya program bina wilayah, dengan menerjunkan tim pengabdian masyarakat baik dosen atau mahasiswa. Nantinya bisa membuat program yang tepat dan terpadu agar dapat masalah yang dihadapi masyarakat Kecamatan Tamansari terpecahkan.

“Keseriusan ini bentuk kontribusi nyata Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dalam menghasilkan program masyarakat sehat yang berkelanjutan,” ujarnya.

Camat Tamansari Ukim Sumantri melihat kawasannya strategis untuk pendidikan. Pihaknya mendorong semua pemangku kepentingan, khususnya perguruan tinggi agar bisa melaksanakan pengabdian masyarakat atau penelitiannya di Kecamatan Tamansari.

“Dengan begitu bisa memotret kelurahan sehingga memberikan pembenahan program ke arah yang lebih baik,” katanya.

Oleh karenanya, dengan kedatangan mahasiswa kebidanan dari Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya ini dapat mendukung Tamansari lebih patuh pada protokol kesehatan, karena sudah terbentuk organisasi Kelurahan Tangguh Covid-19.

“Dengan Kelurahan Tangguh Covid-19 ini, minimal masyarakat melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran Satgas Covid-19. Dengan maksud untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Selain itu, produk observasi dari PKL Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya sebagai bahan evaluasi program kesehatan di Kecamatan Tamansari.

“Ini jadi bahan masukan rencana kerja ke depannya, karena sudah tertuang dalam laporan tertulis dari hasil kajian lapangan mereka,” katanya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya A Jamaludin SSos mengapresiasi kegiatan PKL Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dalam Pembinaan masyarakat akan pentingnya budaya hidup sehat dan bersih.

Terlebih saat ini sedang pandemi Covid-19, sehingga perlu memperhatikan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

“PKL ini dapat membantu program Dinas Kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Hasilnya masyarakat terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: