27 Bencana Terjadi di Pangandaran
Reporter:
syindi|
Kamis 18-03-2021,14:30 WIB
PANGANDARAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mendata, dalam tiga bulan terakhir telah terjadi 27 kali bencana.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Pangandaran Ranta mengatakan jenis bencana yang terjadi di antaranya 25 angin topan, satu kali tanah longsor dan satu kali kebakaran rumah “Paling banyak adalah bencana angin topan,” ungkapnya kepada Radar, Rabu (17/3/2021).
Kata dia, ada 26 kepala keluarga (KK) yang terdampak angin topan, 24 rumah rusak dan lahan pesawahan ikut rusak. “Ada satu orang mengalami luka-luka,” jelasnya.
Jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam tersebut, kata Ranta, mencapai Rp 236 juta. “Itu setelah kita lakukan assessment, ada yang rusak berat hingga ringan,” ucapnya.
Baca juga : Hanya dengan 9 Armada Sampah, Belum Semua Wilayah di Pangandaran Terlayani
Kejadian angin topan terjadi di Kecamatan Parigi, Langkaplancar, Cimerak, Sidamulih, Pangandaran, Padaherang dan Mangunjaya. “Sedangkan bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Langkaplancar dan kebakaran terjadi di Kecamatan Cijulang,” bebernya.
Sementara itu, kata dia, untuk antisipasi bencana, terutama banjir, tahun 2019 dilakukan pengerukan di Sungai Cikidang yang sudah dangkal. Selain itu dilakukan pelebaran. “Alhamdulilah sekarang ketika hujan deras di wilayah Bojongsari tidak pernah kebanjiran lagi,” katanya.
Kata dia, curah hujan sejak tahun lalu memang sangat tinggi akibat dari fenomena angin. “Jadi sangat basah, selain itu tiupan angin juga cukup kencang,” ucapnya.
(den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: