Pedagang Reboan dan Kojengkang di Kota Tasik Diizinkan Jualan, Asalkan..

Pedagang Reboan dan Kojengkang di Kota Tasik Diizinkan Jualan, Asalkan..

KOTA TASIK - Geliat perekonomian masyarakat Kota Tasikmalaya di tengah pandemi Covid-19 mulai dihidupkan kembali oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.
Salah satu kebijakan Pemkot untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat itu adalah mengizinkan kembali aktivitas Pasar Reboan dan Pasar Kojengkang. 
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasik, H Muhammad Yusuf mengatakan, para pedagang Reboan dan Kojengkang sebelumnya saat zonasi pandemi Covid di zona merah memang sempat dilarang.
Tujuannya, kata Yusuf, untuk mengantisipasi kerumunan massa sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19.
"Tapi sekarang dipersilahkan berjualan kembali dengan catatan mereka bergilir. Jadi jumlahnya (pedagang yang berjualan, Red) tak semuanya seperti apa yang dilaporkan mereka kepada kita," katanya kepada radartasik.com, Rabu (17/03/21) sore.
"Tapi saya minta untuk mereka berdagang dilakukan bergilir sebanyak 75 pedagang. Nanti minggu depannya lagi bergilir 75 pedagang lainnya.  Jadi tak sekaligus semua berjualan," sambungnya.
Aplikasinya tadi pagi seperti di Pasar Reboan, terang Yusuf, sudah dilakukan oleh para pedagang. Pantauan pihaknya kebijakan itu ditaati dan para pedagang mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat.
"Kita cek di lapangan memang tak banyak. Hanya 50-an pedagang di lapangan. Sebelumnya sempat dilarang itu karena kita zona merah dan untuk mengantisipasi kerumunan massa," terangnya.
Yusuf menambahkan, kebijakan sempat dilarang pedagang berjualan itu karena kondisi Kota Tasim berada di zona merah saat kluster pesantren di Cipedes muncul.
"Setelah itu usai dan terkendali, status kita naik ke zona oranye. Dengan zona oranye itu kan kita tetap ada kaitan pemulihan ekonomi. Disamping Satgas Penanggulangan Covid tetap berjalan, kami pun ada Satgas Pemulihan Ekonomi," tambahnya.
Jelas Yusuf dengan kebijakan ini adalah salah satu upaya dan langkah bijak Pemkot untuk menaikkan geliat perekonomian masyarakat. 
"Jadi supaya berimbang ekonomi tetap berjalan, kita berikan waktu kepada mereka untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Kita berikan peluang kepada mereka agar tetap berjualan dan ekonomi kita sedikit-sedikit pulih," jelasnya.
Maka, tukas Yusuf, baiknya Pemkot memberikan dispensasi kepada para pedagang dengan cara seperti itu. 
"Tapi ya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan diawasi Tim Satgas Covid. Pasar Kojengkang juga sudah kita buka kembali dengan syarat seperti itu, gantian 75 pedagang," tukasnya. 
(rezza rizaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: