Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi 2021 Online Dilakukan Dua Tahap

Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi 2021 Online Dilakukan Dua Tahap

JAKARTA — Kementerian Agama sudah membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2021 khusus sarjana (S1) dan magister (S2).

”Pendaftaran PBSB tahun 2021 dibuka selama satu bulan sejak 16 Maret hingga 15 April,” kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur di Jakarta, Selasa (16/03/2021) dikutif dari laman Kemenag.

Menurut dia, akses beasiswa pada program studi yang dibuka tahun ini didesain untuk dapat memperkuat manajemen dan tiga fungsi pesantren yakni pendidikan, dakwah serta pemberdayaan masyarakat.

Kepala Sub Direktorat Pendidikan Pesantren Basnang Said menambahkan pendaftaran PBSB tahun 2021 dilakukan secara online. Untuk mendaftar, silakan klik: Pendaftaran PBSB 2021.

Mekanisme pendaftaran online ini dilakukan melalui dua tahapan.

Pertama, operator pesantren mendaftarkan profil lembaganya lengkap dengan Nomor Statistik Pesantren (NSP).

”Jika pondok pesantren belum memiliki NSP ataupun NSP yang dicantumkan tidak sesuai dengan database EMIS Ditjen Pendidikan Islam, maka secara otomatis proses registrasi tidak dapat dilanjutkan,” jelas dia.

Jika data pesantren sudah ditemukan, lanjut dia, operator hanya perlu memilih nama-nama santri yang akan didaftarkan.

Nama santri termuat dalam daftar santri yang selama ini dilakukan pemutakhiran data oleh operator pesantren.

”Dan, selanjutnya santri akan mendapatkan nomor registrasi," jelasnya.

Tahap kedua, santri bersangkutan login ke aplikasi dengan menggunakan nomor registrasi yang diterima, lalu melengkapi form isian serta dokumen yang diminta.

Misalnya, biodata lengkap santri, dokumen dan informasi pribadi dan keluarga, rapot hingga sertifikat prestasi santri.

”Data dan dokumen santri ini yang kemudian akan diseleksi secara otomatis oleh sistem aplikasi pendaftaran,” jelasnya.

Basnang mengingatkan pentingnya santri membaca panduan pendaftaran serta menentukan pilihan jurusan yang diminati dan sesuai kemampuannya.

”Kami berharap santri sebelum mendaftar lebih dulu memahami secara betul jurusan-jurusan yang akan dipilih, serta prosedur dan dokumen persyaratan sesuai pedoman pendaftaran PBSB,” kata dia.

Hal ini agar santri dapat juga mengukur kemampuannya pada jurusan yang dipilih dan tidak mengundurkan diri ketika sudah dinyatakan lulus seleksi.

Selain panduan pendaftaran, santri perlu memahami komponen beasiswa yang akan diterima oleh santri yang lulus seleksi.

Sanksi juga akan diberikan bagi santri yang mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus seleksi atau saat kuliah di perguruan tinggi.

Ponpes tak akan diperkenankan mendaftar PBSB selama satu tahun, ketika ada santri yang mengundurkan diri atau melanggar komitmen yang disepakati.

”Tahun 2021 kami kembali menerapkan sanksi tersebut,” tegas dia. (lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: