Rencana Pembangunan Kota Tasik Tahun 2021

Rencana Pembangunan Kota Tasik Tahun 2021

PEMBANGUNAN Kota Tasikmalaya pada tahun 2021 diarahkan pada upaya pemulihan kondisi sosial dan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang meliputi peningkatan pelayanan kesehatan, pelayanan dan jaring pengaman sosial, peningkatan daya saing dan daya beli masyarakat.


Dalam rangka mengurangi kemiskinan dan pengangguran, penguatan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan pendidikan agama dan karakter, tata nilai kehidupan dan budaya daerah, peningkatan kualitas pendidikan, mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkelanjutan yang ditunjang oleh infrastruktur kota yang berkualitas dan pelayanan publik yang prima guna tercapainya kualitas hidup masyarakat yang lebih baik, sejahtera, religius, maju dan madani.

Dengan terjadinya pandemi covid-19 atau virus corona yang telah menyebar secara cepat ke Indonesia termasuk di Kota Tasikmalaya. Hal ini menuntut pemerintah untuk secara cepat dan tepat mengatur strategi untuk melakukan penanganan dan mempertahankan stabilitas perekonomian.

Dampak dari pandemi Covid-19 telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat baik aspek sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah pusat telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan strategi diantaranya mendorong kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah untuk dapat melakukan refocusing anggaran.

Di bawah kepemimpinan Pelaksana Teknis (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Drs. H. M. Yusuf, telah menyusun berbagai kebijakan dan strategi dalam penanganan Covid-19 untuk jangka pendek di tahun 2020.

Upaya tersebut diantaranya pengendalian dan penanganan penyebaran Covid-19 melalui pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mulai tingkat Kota sampai ke Kelurahan.

Pemerintah Kota Tasikmalaya juga mengoptimalkan peran RT dan RW dalam pengawasan warga, memperketat kebijakan sosial melalui physical distancing termasuk di tempat umum dan komplek perumahan.

Pembatasan pergerakan orang dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah. Peningkatan kapasitas pelayanan fasilitas kesehatan.

Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat dengan cara menjaga ketahanan dan stabilitas pangan daerah, penyiapan jaring pengaman sosial, validasi data penduduk miskin dan rentan miskin untuk berbagai skema bantuan, operasi pasar murah online, melakukan refocusing APBD dengan cara optimalisasi APBD 2020 dan RAPBD 2021 untuk mitigasi dampak multisector Covid-19.

Mendorong partisipasi sektor non pemerintah, menjaga ekonomi lokal dengan menjamin aktivitas pertanian tetap berjalan, termasuk pengawalan distribusi pupuk dan benih, relaksasi pajak daerah terutama pada sektor usaha vital dan masyarakat terdampak, penerapan belanja infrastruktur dengan pola padat karya juga optimalisasi belanja daerah terhadap produk lokal daerah.

“Berbagai kebijakan untuk penanggulangan pandemi Covid-19 yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Tasikmalaya di tahun lalu dan di tahun ini disiapkan berbagai kebijakan dalam bidang kesehatan maupun untuk pemulihan ekonomi masyarakat, karena pandemi covid-19,” terang Plt Wali Kota Tasikmalaya, H. M. Yusuf, belum lama ini usai menghadiri Musrenbang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: