Skema Relokasi Pasar Pancasila Kota Tasik Diubah
Reporter:
syindi|
Rabu 17-03-2021,17:30 WIB
CIBEUREUM — Pemerintah Kota Tasikmalaya mengubah kembali skema penempatan relokasi pedagang menjelang revitalisasi Pasar Pancasila. Pedagang Kaki Lima (PKL) akan tetap ditempatkan di area terminal pasar.
Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya melakukan pertemuan dengan pedagang dan warga sekitar pasar di Gedung Pusat Pengembangan Industri Kreatif (PPIK), Selasa (16/3/2021). Pada kesempatan itu, dibahas bagaimana skema relokasi pedagang.
Kabid Pengembangan dan Pengendalian Perdagangan, Hendro Haryoko mengatakan bahwa skema relokasi mengalami beberapa kali perubahan. Hal itu seiring dengan situasi di lapangan.
”Karena sebelumnya kan ada keberatan dari warga di jalur timur pasar,” ungkapnya usai memimpin pertemuan.
Setelah ada penolakan dari PPKP, pihaknya pun kembali mengubah skema. PKL yang sebelumnya dianjurkan di keluarkan dari area terminal, dikembalikan lagi.
“Karena setelah kita pertimbangkan masih memungkinkan tempatnya,” ujarnya.
Baca juga : Latber Burung Kicau di Kota Tasik Geliatkan Usaha
Menurut dia, skema ketiga ini merupakan jalan tengah untuk semua pihak. Dikatakannya selama relokasi semua pihak pada prinsipnya harus berkorban baik pedagang di kios pasar, masyarakat sekitar, juga pedagang kaki lima. “Pedagang kios pun harus berkorban yang tadinya berjualan di dalam harus keluar dulu,” ujarnya.
PPKP sudah diundang untuk bisa hadir dalam pertemuan tersebut. Namun dia tidak melihat ada perwakilan dari pengurus. “Tapi kita harap mereka bisa memahami, kita sudah mengakomodir keinginan mereka untuk tetap di area terminal,” terangnya.
Ketua Hipala H Achmad Syaripudin mengatakan seharusnya proses relokasi ini bisa berjalan dengan lancar. Karena dari awal semua pihak sudah mendapat sosialisasi dan dimintai aspirasi. “Termasuk pedagang di luar kios (PKL),” ujarnya.
Justru dia merasa heran protes ini terjadi menjelang relokasi dilaksanakan. Sehingga pembahasan tidak kunjung matang. “Kenapa tidak dari awal, malah protes di injury time,” ujarnya.
Disinggung PPKP yang merasa tidak diajak koordinasi, dia mengaku sudah mengundang dalam sosialisasi. Namun pada pelaksanaannya mereka tidak hadir. “Seperti sekarang juga mereka tidak hadir,” katanya.
(rga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: