Pembebasan Lahan untuk RS di Karangnunggal Tasik Batal, Amtas Datangi DPRD

Pembebasan Lahan untuk RS di Karangnunggal Tasik Batal, Amtas Datangi DPRD

SINGAPARNA — Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tasikmalaya Selatan (Amtas) akan beraudiensi dengan DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (17/3/2021). Kedatangan puluhan perwakilan masyarakat tersebut untuk mempertanyakan tidak jadinya alokasi pembebasan lahan rumah sakit di Kecamatan Karangnunggal.


Padahal, anggaran pembebasan lahan untuk rumah sakit di Kecamatan Karangnunggal sudah dialokasikan pada Tahun Anggaran (TA) APBD Murni 2021. Namun, sampai saat ini belum ada realisasi lanjutannya.

Perwakilan masyarakat Tasela tersebut diwakili oleh Presidium Tasela, Dangiang Sunda Pakidulan, Pemuda Pancasila, Karang Taruna, Forwatas, KNPI dan Thaliban yang akan beraudiensi dengan Komisi III dan IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Tasikmalaya Drs H Iing Farid Khozin MSi mengatakan, Rabu (17/3/2021) di DPRD ada agenda audiensi antara Aliansi Masyarakat Tasikmalaya Selatan (Amtas) dengan Komisi III dan IV soal pembebasan lahan untuk rumah sakit di Kecamatan Karangnunggal.

“Iya besok ada agenda audiensi masyarakat Tasikmalaya Selatan yang akan diterima oleh Komisi III dan IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Agendanya pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00,” terang Iing kepada Radar.

Ketua Presidium Tasela Drs Rahmat Heryadi mengatakan, Amtas sudah mengajukan surat beraudiensi dengan DPRD untuk mempertanyakan tidak jadinya alokasi pembebasan lahan untuk rumah sakit di Kecamatan Karangnunggal untuk tahun anggaran APBD Murni 2021 ini.

Menurut dia, yang akan disampaikan nanti kepada dewan bahwa warga Tasela sudah sumringah ketika mendengar di Kecamatan Karangnunggal akan dibangun rumah sakit yang refresentatif.

Apalagi, kata dia, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2020, sudah tercantum anggarannya Rp 600 juta untuk pembebasan lahan lokasi rumah sakit di Tasela.

“Akan tetapi di tahun 2021 ini malah dialihkan ke pembangunan rumah sakitnya ke wilayah Ciawi. Hal ini yang kami pertanyakan dan akan disampaikan ke Komisi III dan IV,” kata dia. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: