Termiskin di Jabar, Pemkot Tasik Klaim Punya "Resep" Jitu
Reporter:
agustiana|
Selasa 16-03-2021,10:34 WIB
KOTA TASIK - Pemkot Tasik melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) mengklaim memiliki program atau strategi, agar terlepas dari status rangking kota termiskin di Jawa Barat.
Kepala Bapelitbangda, Dindin Saefudin Ahmad mengatakan, rangking itu sebenarnya kedua terbawah untuk daerah kota dan kabupaten se-Jawa Barat (Jabar).
"Kita ada beberapa program pengentasan kemiskinan yang secara langsung aplikasinya digulirkan beberapa instansi secara eksplisitnya," ujarnya kepada radartasik.com, Selasa (16/03/21) pagi.
Terang dia, program pengentasan kemiskinan itu ada di Disperindagkop UMKM, DPPKP, Dinsos, dan lain sebagainya.
Salah satunya adalah program P3KK (Program Peningkatan Pendapatan Keluarga berbasi Komunitas).
Maka, hal kemiskinan ini tak berbicara secara eksplisit. Seperti di program P3KK difokuskan kepada keluarga miskin yang diberdayakan dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan ekonominya.
"Sudut pandangnya bisa berbeda soal ini. Sepertinya halnya berbagai peningkatan infrastruktur hingga kepelosok kan bisa berdampak pada meningkatnya juga perekonomian masyarakat atau efek luasnya," terangnya.
Dindin menambahkan, program kegiatan lainnya untuk pengentasan kemiskinan ini tak bisa berdiri sendiri. Karena ada keterkaitan dengan instansi lain. Seperti ada dana kelurahan untuk pembedayaan masyarakat.
"Nah kan itu kita atur juga di dana kelurahan juga. Minimal 35 maksimal 50 untuk pemberdayaan masyarakat yang dipersilakan diramu pihak kelurahan. Itu dari sisi program," tambahnya.
Sebab, jelas dia, pengentasan kemiskinan ini secara teori ada pendekatan dari sisi konsumsi orang miskin ada juga dari sisi peningkatan pendapatannya, yaitu dengan program pemberdayaan masyarakat.
"Ya kalau dari sisi konsumsinya menekan dengan berbagai subsidi-subsidi untuk menekan pengeluaran keluarga miskin tersebut. Memang mayoritas kalau subsidi seperti itu digulirkan pemerintah pusat seperti BOS, PKH dan lain sebagainya," jelasnya.
(rezza rizaldi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: