Puluhan Orang Siap Adopsi, KPAID: Polisi Segera Ungkap Pelaku Buang Bayi di Gang Ciawi Tasikmalaya

Puluhan Orang Siap Adopsi, KPAID: Polisi Segera Ungkap Pelaku Buang Bayi di Gang Ciawi Tasikmalaya

KABUPATEN TASIKMALAYA, RADARTASIK – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mendapat kabar bahwa sudah puluhan orang siap mengadopsi bayi malang yang ditemukan di sebuah Gang di Ciawi Kabupaten Tasikmalaya

Bayi malang yang ditemukan warga di Kampung Panyusuhan, Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Senin 11 Juli 2022, kini masih mendapat penanganan dari petugas Puskesmas Ciawi. 

Beredarnya kabar bayi malang ini, mengundang banyak orang berminat untuk mengadopsi bayi perempuan malang tersebut. 

“Ada sekitar 23 orang ingin mengadopsi. Tapi belum secara resmi mengirimkan surat permohonan adopsi. Itu baru secara lisan, yang berbicara baik ke KPAID mupun ke pihak puskemas," ungkap Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto kepada radartasik.disway.id,  Selasa 12 Juli 2022.

BACA JUGA:Kapolsek Ciawi Paparkan Kronologi Penemuan Bayi di Tangga Gang di Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Tasik

Menurut Ato, untuk menempuh proses adopsi masih cukup jauh, karena kasus ini masih bergulir dan masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian Polres Tasikmalaya Kota.

"Di satu sisi, ini juga berkaitan dengan keberlangsungan hidup dari bayi tersebut, sehingga kami juga memikirkan hal itu (proses adopsi), " sebut pria yang juga sebagai musisi ini.

Sejauh ini, pihaknya intens berkomunikasi dengan pihak Kepolisian Polsek Ciawi dan Polres Tasikmalaya Kota terkait penyelidikan kasus buang bayi tersebut. 

BACA JUGA:Ini Lokasi Buang Bayi di Tangga Gang di Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya

"Besar harapan, kepolisian bisa segera mengungkap kasus buang bayi ini. Hari ini tentu kami melakukan komunikasi dengan kepolisian terkait proses hukumnya, karena sudah bergulir. perkembangannya kita pantau," kata Ato.

Sejauh ini, bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat 2,2 kilogram dan tinggi 44 sentimeter itu, masih dalam penanganan pihak Puskesmas Ciawi. 

Pihak Puskesmas, sambung Ato, terus merawat bayi malang tersebut mengingat berat badan bayi dinilai belum ideal. 

"Kondisi bayi beratnya 2,2 kilogram dan kurang ideal. Sehingga dari pihak puskesmas mengoptimalkan berat badan ideal dulu. Alhamdulilah pelayanan dari pihak puskesmas sangat baik," kata dia. 

BACA JUGA:Sempat Dikira Suara Anak Kucing, Ternyata Bayi Baru Lahir Tergeletak di Lorong Gang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: