21 Santri di Salopa Tasikmalaya Positif Covid-19, Begini Kata Tim Ponpes
Reporter:
agustiana|
Senin 15-03-2021,16:21 WIB
SALOPA - Munculnya 21 santri Ponpes di Salopa Tasikmalaya, membuat Tim Penanganan Covid-19 Pondok Pesantren Nurul Huda, Salopa Ustaz Ucep Auful Muntaqimin menyampaikan pres release Kejadian Luar Biasa (KLB) Pondok Pesantren Nurul Huda.
"Awalnya, di minggu terakhir bulan Februari terdapat beberapa santri yang sakit demam. Beberapa dari mereka setelah demam turun, ada yang mengalami anosmia (tidak bisa mencium bau)," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, pada hari Kamis (04/03/21) pihak Ponpes berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 desa, karena banyak santri yang mengalami gejala anosmia.
"Hari Sabtu (06/03/21), seluruh santri yang bergejala di SWAB PCR oleh tim Covid-19 Puskesmas Salopa. Rabu (10/03) pagi hasil dari Swab PCR itu keluar, hasil 15 orang santri terkonfirmasi positif, satu orang negatif, dan satu orang belum ada data updatenya," terang Ustaz Ucep.
Dia mengungkapkan, berdasarkan masukan dari tim kesehatan Covid-19, pesantren melakukan beberapa hal untuk mengantisipasi wabah Covid-19 ini merebak.
Dengan mengisolasi seluruh santri yang terkonfirmasi positif dan bergejala di gedung yang disiapkan, terpisah dengan santri yang sehat.
Langkah kedua, lanjut dia, untuk saat ini seluruh santri yang berada di dalam pondok tidak diperkenankan untuk keluar kompleks pesantren, termasuk santri pribumi untuk tinggal di pondok atau tidak boleh pulang ke rumah.
Begitu juga santri yang berada di rumah untuk sementara waktu tidak diperkenankan ke pondok.
"Ketiga, Alhamdulillah secara keseluruhan seluruh santri dalam keadaan baik, begitupun yang terkonfirmasi positif perkembangannya, alhamdulillah semakin membaik," ujarnya.
Pesantren pun mengeluarkan aturan, kepada orang tua atau wali santri untuk sementara waktu tidak diperkanankan menjenguk anaknya yang di pondok, demi kebaikan, keselamatan dan kemaslahatan bersama.
"Kami sangat memahami kekhawatiran orang tua atau wali santri semuanya, tetapi untuk sementara situasi dalam pondok masih terkendali,' tukasnya.
"Dan kami sudah bekerjasama dengan gugus tugas dan tim Covid-19 Kecamatan dengan baik. Jika ada santri yang memerlukan kebutuhan dari rumah, silahkan untuk dititipkan di pos penjagaan yang telah kami sediakan," sambung dia.
Ucep menambahkan, untuk jumlah keseluruhan santri yang diisolasi sebanyak 32 santri, terdiri 15 santri terkonfirmasi positif dan 17 santri bergejala dan kontak erat. Dalam waktu dekat ini akan di swab PCR kembali.
Adapun, lanjut dia, jika Bapak atau Ibu yang berniat untuk membantu meningkatkan imun santri-santri dalam ikhtiar menjemput kesembuhan apapun bentuknya itu, baik suplemen makanan atau minuman bisa secara langsung dititipkan ke pos penjagaan yang sudah disediakan.
"Atau silahkan transfer ke Bank BRI 016101051035509 an U Auful Muntaqimin dengan konfirmasi ke no 085318151608.
Akhir kata, doa dari semua kaum muslimin semuanya untuk kesembuhan santri-santri, guru-guru dan seluruh keluarga pondok. Yang sehat semoga tetap dalam keadaan sehat, dan yang terkonfirmasi positif semoga cepat diberikan kesembuhan seperti sedia kala," tambahnya.
(diki setiawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: